Senin, 22 Desember 2025

Daya Tampung SMP Negeri Masih Terbatas, Disdik Kota Bogor Bakal Bangun Sekolah Satu Atap

- Rabu, 5 Juli 2023 | 09:38 WIB
ILUSTRASI: Sekolah Satu Atap (Satap) SD dan SMP di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, siap menerima siswa baru tahun depan.  (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)
ILUSTRASI: Sekolah Satu Atap (Satap) SD dan SMP di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, siap menerima siswa baru tahun depan. (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Sulitnya orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri akibat minimnya jumlah SMP Negeri di Kota Bogor. Akibatnya, banyak warga kurang mampu harus bersaing ekstra berebut kursi yang terbatas.

Seperti saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Kesempatan menikmati pendidikan gratis semakin sulit, karena orang tua kurang mampu harus menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta.

Kondisi itu pun diakui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. Kepala Bidang SMP, Yosep Berliana membenarkan bahwa daya tampung SMPN di Kota Bogor masih sangat timpang dibanding lulusan SD.

Baca Juga: Waduh! Ramai-ramai Siswa Pindah KK di Kota Bogor, Diduga Ada Kecurangan PPDB SMA Negeri Jalur Zonasi

Ia mengatakan, sejumlah solusi tengah diupayakan Pemerintah Kota Bogor untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

Di antaranya dengan membuka Sekolah Satu Atap (SATAP) di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal dan menggabungkan (merger) SD.

“Tahun depan baru akan menambah 1 sekolah saja di SATAP. Memang kendala menambah sekolah di Kota Bogor itu ada di sisi lahan yang mahal sehingga butuh daya dukung kuat. Kami juga perlu pengkajian untuk menentukan daerah yang betul-betul prioritas,” jelasnya.

Baca Juga: Aspartam akan Dikategorikan sebagai Mungkin Penyebab Kanker, Lihat Penyebab Kanker Lainnya Di Sini

Di samping itu, Yosep juga mengungkapkan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) sedang merumuskan langkah penanggulangan cepat dengan merger SD yang muridnya kursng menjadi SMPN.

Langkah sementara bapeda sedang mengkaji kebutuhan sekolah. Langkah cepatnya solusi lewat SD yang muridnya kurang akan di-merger atau disatukan menjadi SMP ke depan.

Dirinya berharap, hal itu bisa memenuhi kebutuhan SMPN. Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan kapan dan dimana rencana merger itu dapat direalisasikan.

“Kami belum bisa memastikan sekolah yang prioritas. Karena Kecamatan Bogor Timut baru ada 1 SMP, Kecamatan Bogor Utara juga masih minim. Selain itu, di Kecamatan Bogor Selatan juga butuh karena lulusan dari SD-nya banyak,” terang dia.(fat)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X