Kemudian, Kabupaten Kuningan dengan 12,76 persen, Kabupaten Cirebon 12,01 persen, Kabupaten Majalengka 11,94 persen, dan Kabupaten Bandung Barat 10,82 persen.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor Abdul Manan Tampubolon menegaskan bahwa jumlah warga miskin pada 2022 telah mengalami penurunan 7,10 persen dari tahun sebelumnya.
Ia juga tidak setuju dengan beredarnya informasi Kota Bogor yang dilabeli kota termiskin di Jawa Barat.
Baca Juga: Gunung Mas Puncak Dipasangi Pagar Seng, Wisatawan tak Lagi Bisa Melihat Hamparan Kebun Teh
”Jika merujuk pada persentase penduduk miskin di Kota Bogor, maka berdasarkan data BPS di 2020, angkanya berada di 6,68 persen. Kemudian di 2021 saat pandemi Covid-19 naik menjadi 7,24 persen. Sedangkan pada 2022 turun menjadi 7,10 persen. Data tersebut tersedia di laman https://jabar.bps.go.id/ indicator/23/51/1/persentase-penduduk-miskin.html,” ungkap Manan lewat keterangan resmi.
Walaupun pada 2022 Kota Bogor mengalami penurunan sebanyak 590 jiwa dari 2021 berjumlah 80.090 jiwa, angka warga miskin Kota Bogor pada 2022 masih lebih tinggi dari 2020 yang berada di angka 75.040.
Munculnya kenaikan jumlah warga miskin pun jadi pertanyaan, sejauh mana program pemulihan ekonomi yang digaungkan pemerintah pusat dirasakan betul-betul manfaatnya oleh masyarakat di daerah?
Baca Juga: Operasional Mie Gacoan Cabang Jalan Sholeh Iskandar Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Dalam wawancara Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Radar Bogor (RBG.ID Group), ia tak menampik soal bertambahnya jumlah warga miskin. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi akibat adanya pandemi Covid-19.
Bima Arya menyebut secara umum, tingkat kemiskinan Kota Bogor dari 2015 hingga 2019 terus menurun. Pada 2015, angka kemiskinan sebesar 7,6 persen menurun menjadi 5,77 persen pada 2019.
Bima Arya mengklaim program dan kegiatan dalam upaya penurunan kemiskinan menjadi salah satu bagian yang diprioritaskan dalam masa pemulihan pasca-Covid-19.
Beberapa program kegiatan, antara lain; Program Bantuan Langsung Tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), BPJS Kesehatan bagi warga miskin.
Baca Juga: 5G Menguras Baterai Ponsel? Cara Beralih Dari Jaringan 5G ke 4G di Android & iPhone
Lalu, beasiswa anak kurang mampu, Pengembangan Kampung Tematik, Gerakan Bogor Berkebun, Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Ada juga bantuan pendidikan (ijazah), akses permodalan bagi masyarakat miskin, bantuan hukum bagi warga miskin,” paparnya.
Artikel Terkait
Soal Duit Kemiskinan Rp 500 Triliun Dipakai Rapat di Hotel, Menteri PANRB Bilang Begini
Anggaran Kemiskinan Rp500 Triliun Digunakan untuk Rapat di Hotel, DPR: Ini Bencana
Hadiri Konsolidasi Gerindra di Kota Bogor, Prabowo: Gerindra adalah Partai yang Disiplin
UMKM Dipersilahkan Berkreasi untuk Memproduksi Maskot Kota Bogor si RuBo, tapi Ada Persyaratannya
Ancam Keselamatan Warga, Tiang Internet di Kota Bogor Kembali Dicabuti Petugas PUPR