Senin, 22 Desember 2025

Dua Periode Kepemimpinan Bima Arya, Jumlah Warga Miskin Kota Bogor Hanya Berkurang Segini

- Senin, 26 Juni 2023 | 17:44 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan pertemuan investor atau investor meeting bersama 49 pemimpin perusahaan yang tergabung dalam MEDEF International di Paris, Prancis.
Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan pertemuan investor atau investor meeting bersama 49 pemimpin perusahaan yang tergabung dalam MEDEF International di Paris, Prancis.

Kemudian, Kabupaten Ku­ningan dengan 12,76 persen, Kabupaten Cirebon 12,01 persen, Kabupaten Majalengka 11,94 persen, dan Kabupaten Bandung Barat 10,82 persen.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom­pim) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor Abdul Manan Tam­pubolon menegaskan bahwa jumlah warga miskin pada 2022 telah mengalami penurunan 7,10 persen dari tahun sebelum­nya.

Ia juga tidak setuju dengan beredarnya informasi Kota Bo­gor yang dilabeli kota termiskin di Jawa Barat.

Baca Juga: Gunung Mas Puncak Dipasangi Pagar Seng, Wisatawan tak Lagi Bisa Melihat Hamparan Kebun Teh

”Jika merujuk pada persen­tase penduduk miskin di Kota Bogor, maka berdasarkan data BPS di 2020, angkanya berada di 6,68 persen. Kemudian di 2021 saat pandemi Covid-19 naik menjadi 7,24 persen. Sedangkan pada 2022 turun menjadi 7,10 persen. Data tersebut tersedia di laman https://jabar.bps.go.id/ indicator/23/51/1/persentase-penduduk-miskin.html,” ungkap Manan lewat keterangan resmi.

Walaupun pada 2022 Kota Bogor mengalami penurunan sebanyak 590 jiwa dari 2021 berjumlah 80.090 jiwa, angka warga miskin Kota Bogor pada 2022 masih lebih tinggi dari 2020 yang berada di angka 75.040.

Munculnya kenaikan jumlah warga miskin pun jadi perta­nyaan, sejauh mana program pemulihan ekonomi yang di­gaungkan pemerintah pusat dirasakan betul-betul manfaat­nya oleh masyarakat di daerah?

Baca Juga: Operasional Mie Gacoan Cabang Jalan Sholeh Iskandar Ditutup Sementara, Ini Alasannya

Dalam wawancara Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Radar Bogor (RBG.ID Group), ia tak menampik soal bertambahnya jumlah warga miskin. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi akibat adanya pandemi Covid-19.

Bima Arya menyebut secara umum, tingkat kemiskinan Kota Bogor dari 2015 hingga 2019 terus menurun. Pada 2015, angka kemiskinan sebesar 7,6 persen menurun menjadi 5,77 persen pada 2019.

Bima Arya mengklaim program dan kegiatan dalam upaya penurunan kemiskinan men­jadi salah satu bagian yang dip­rioritaskan dalam masa pemu­lihan pasca-Covid-19.

Beberapa program kegiatan, antara lain; Program Bantuan Langsung Tunai, Program Kelu­arga Harapan (PKH), BPJS Kese­hatan bagi warga miskin.

Baca Juga: 5G Menguras Baterai Ponsel? Cara Beralih Dari Jaringan 5G ke 4G di Android & iPhone

Lalu, beasiswa anak kurang mampu, Pengembangan Kampung Te­matik, Gerakan Bogor Berkebun, Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

“Ada juga bantuan pendidikan (ijazah), akses permodalan bagi masyarakat miskin, ban­tuan hukum bagi warga miskin,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alpin RBG

Sumber: metropolitan.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X