RBG.ID-BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Koperasi UKM Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bogor, ajak para pelaku UMKM dan masyarakat khususnya wilayah Kecamatan Kemang, pelatihan membatik selama tiga hari, dari 21-23 Juni 2024, di Cahaya Village, Cipayung Datar, Megamendung, Rabu (21/6/2023).
Pelatihan membatik menjadi sarana untuk meningkatkan skill dan kemampuan masyarakat dalam membatik, untuk mendorong terwujudnya Kecamatan Kemang menjadi Kampung Batik.
Perlu diketahui bahwa, pembangunan kampung batik di Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor yang dilakukan oleh Pemkab Bogor melalui Diskop UKM Kabupaten Bogor, ditandai dengan telah ditandatangani kesepakatan bersama antara Pemkab Bogor dengan Universitas Pakuan pada 16 Desember 2021.
Baca Juga: Panja DPR Klaim RUU Kesehatan Berpihak pada Nakes
Serta kesepakatan bersama antara lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara Universitas Pakuan dengan Diskop UKM, tentang pengembangan usaha mikro batik new normal Bogor Terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun 2022.
Juga kerjasama dan kolaborasi antara Diskop UKM dengan Dekranasda Kabupaten Bogor melalui program pelatihan membatik, pendampingan membatik dan pelatihan kewirausahaan kampung batik di Desa Tegal Kecamatan Kemang sejak tahun 2022 lalu.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Asep Mulyana menjelaskan, kegiatan pelatihan membatik ini dilakukan untuk memberikan keterampilan bagi masyarakat bagaimana cara membatik tulis dan batik cap.
Juga untuk mendorong dan mendukung pengembangan batik di wilayah Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor umumnya, khususnya masyarakat di wilayah Kecamatan Kemang.
“Ketika mereka memiliki kemampuan membatik yang baik, selain dapat membuka peluang lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Juga dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat Kemang berperan aktif mengembangkan batik lokal dengan desain khas Kabupaten Bogor,” jelas Asep.
Sebagaimana diketahui, meskipun Kabupaten Bogor bukan pusat pengrajin dan penghasil batik, produk kerajinan batik di Kabupaten Bogor memiliki potensi yang dapat dikembangkan khususnya batik Kabupaten Bogor yang dituangkan dalam motif batik khas Kabupaten Bogor.
Dengan memperhatikan filosofi dan sejarah Bogor seperti motif kujang, gunung salak, gunung pangrango, kampung urug, talas, hujan, setu dan tugu pancakarsa.
Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor, Halimatussadiyah Iwan mengatakan, di Kabupaten Bogor saat ini terdapat UMKM pengrajin yang membuka dan mengembangkan batik dan ecoprint. Bahkan karyanya mendapat antusias yang baik dari konsumen dan para pecinta batik. Itulah pentingnya pelatihan sebagai bentuk pembinaan.
Artikel Terkait
Curhat Kaesang Pangarep Naik Batik Air ke Surabaya tapi Kopernya ke Kualanamu
Insiden Koper Kaesang Pangarep Nyasar, Batik Air Minta Maaf
Geger, Ular Sanca Batik Mangsa Empat Ekor Ayam Warga Kabandungan
Karya Batik Handayani Geulis Dibukukan
Buka Puasa Bersama Ala Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ajak Teman Warga Lokal Makan Rawon Hingga Pakai Batik