Sabtu, 30 September 2023

Rugi Rp 22 M! Begini Saran Pengamat Soal Pembobolan Rekening Perusahaan Alkes di Jakut Oleh Karyawannya

- Jumat, 9 Juni 2023 | 09:26 WIB
Ilustrasi: Pembobolan rekening.  (CSOOnline)
Ilustrasi: Pembobolan rekening. (CSOOnline)

RBG.ID – Rekening sebuah perusahaan penyedia alat kesehatan (alkes) di Jakarta Utara dibobol oleh karyawannya sendiri yang bekerja di bagian accounting

Akibat pembobolan itu, perusahaan alkes harus mengalami kerugian hingga Rp 22 Miliar.

Beri saran terkait kejadian itu, Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Stduies, Bhima Yudhistira menuturkan perlu adanya edukasi dari pihak perbankan itu sendiri.

 Baca Juga: Akan Segera Menikah, Angga Wijaya Mengaku Sudah Move On dari Mantan Istrinya Dewi Perssik

Termasuk, ketegasan dari Otoritas Jaksa Keuangan (OJK).

"Jadi Bank juga punya tanggungjawab untuk melakukan edukasi terus menerus kepada para nasabahnya, bagaimana mengamankan transaksi dan menghindari adanya indikasi penipuan ataupun kecurangan yang dilakukan oleh pihak ketiga," ucap Bhima kepada wartawan, Kamis (8/6).

Bhima menuturkan, edukasi kepada nasabah penting adanya.

 Baca Juga: Viral! Security Restoran di Banjarbaru Bentak Hingga Lingkarkan Borgol di Leher Driver Ojol

Hal itu karena jika kejadian itu kerap terulang, maka bukan tidak mungkin konsumen dari perbankan itu makin terkikis.

"Dari segi security atau keamanan sistemnya, edukasi literasi nya baik, maka ini akan membuat persaingan menjadi kurang menarik bagi bank yang agak lalai dalam menjaga perlindungan dari sisi privasi dan data nasabah," imbuhnya.

Tak cuma itu, menurut Bhima, kejadian pembobolan rekening seperti ini marak terjadi. Sehingga, perlu adanya ketegasan dari pihak OJK.

 Baca Juga: Begini Kronologi Kematian Pria di Senen Jakpus yang Diduga Ditusuk oleh Oknum Anggota TNI

"OJK harus tegas, di banyak negara yang namanya otoritas jasa keuangan, jika menemukan faktor kecurangan yang berasal dari internal perbankan, atau lembaga keuangan apapun itu, itu ada sanksinya," tegasnya.

Begitu terjadi pembobolan, tambah Bhima, maka pihak perbankan dipaksa OJK untuk wajib memberitahukan informasi bila terjadi masalah eror atau masalah kebocoran data, dan itu ada pertanggungjawaban secara finansial.

Halaman:

Editor: Dewi Komalasari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X