RBG.ID - Peristiwa tewasnya seorang santri Pondok Pesantren Ummul Quro berinisial AS (15) di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat langsung mendapatkan penanganan kepolisian.
Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Supriyanto menjelaskan, AS korban berusaha keluar tanpa sepengatahuan pengawas pesantren.
Baca Juga: 8 Fakta Tol Nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) yang Sedang Dalam Masa Uji Coba
AS keluar melalui ventilasi kamar mandi.
Agus Supriyanto mengungkapkan, saat akan keluar AS tidak tahu jika di bawahnya ada selokan.
Usai loncat dari ketinggian sekitar 2 meter dengan kaki terlebih duhulu, AS terperosok ke saluran air dan dagunya terbentur sehingga mengalami luka dan tak sadarkan diri.
Baca Juga: Terang-terangan Puji dan Dukung Capres Ganjar Pranowo: Jokowi: Pak Ganjar Ini Semuanya Punya
Awalnya, teman AS mengira ditinggal keluar karena sudah ada suara.
Sehingga, teman-teman AS yang awalnya akan ikut keluar kembali lagi ke kamar.
Saat ditemukan petugas, kata Kapolsek, korban dalam posisi tengkurap, pakaian lengkap, pakai baju biasa serta tidak memakai sarung. **
Artikel Terkait
Disetrika Seniornya, Santri Darul Ulum Cigombong Berhenti Mondok
Ini Tanggapan Kemenag Soal Pencabulan 15 Santri di Ponpes Al-Minhaj Batang
Polisi Ungkap Kasus Sodomi Guru Ngaji Kepada Belasan Santri, Modus Belajar Salat Tahajud
Ketua LPBI NU kukuhkan Santri Penggerak Lingkungan
Kasus Dugaan Pelecehan Santri di Tenjolaya, Kapolsek: Santri Tidak Lagi Tinggal di Asrama
Hendak Kabur dari Ponpes, Seorang Santri di Leuwiliang Tewas Terbentur Pinggiran Got
Detik-detik Evakuasi Santri di Leuwiliang yang Tewas Diduga Saat Akan Kabur