Rabu, 31 Mei 2023

Penjual Jasuke yang Lecehkan Anak Kecil di Palmerah Sempat Dihajar Hingga Bonyok Oleh Massa

- Senin, 15 Mei 2023 | 17:13 WIB
Kantor Pos RW 02, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat yang menjadi tempat pelaku pelecehan seksual terhadap anak diarak massa pada Jumat (13/5) lalu.  (Tazkia Royyan/JawaPos.com)
Kantor Pos RW 02, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat yang menjadi tempat pelaku pelecehan seksual terhadap anak diarak massa pada Jumat (13/5) lalu. (Tazkia Royyan/JawaPos.com)

RBG.ID – Penjual jagung susu keju (jasuke) keliling yang melecehkan anak kecil di Gang Kresna, Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, pada Jumat (13/4) lalu sempat dihajar oleh massa.

Massa menghajar penjual jasuke sampai bonyok saat diarak ke Kantor Pos RW 02 wilayah itu.

"Itu pas orangnya keluar dari kantor RW udah pada bonyok. Ya mungkin kan itu orangnya dibawa, mungkin digebukin dulu," ucap Rohmani, 46, salah satu saksi mata saat pengarakan terjadi kepada JawaPos.com, Senin (15/4).

 Baca Juga: Biadab! Penjual Jasuke Keliling di Palmerah Mencabuli Anak Perempuan Usia 4 Tahun

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa gerobak yang dipakai pelaku untuk berjualan juga sempat ingin dibakar oleh massa karena kesal.

Meski begitu, aksi pembakaran itu batal dilakukan massa.

"Mau dibakar, tapi gak boleh kan soalnya takut penduduk di sini. Takutnya melebar ke mana-mana gitu," ungkapnya.

 Baca Juga: Zoho Show aplikasi presentasi Simple terbaik

Hanya saja, ia mengaku melihat bahwa gerobak jasuke itu dikosongkan oleh massa. Makanan sampai kompornya pun dibawa.

"Makanannya udah kosong, kompor segala macam," ujar Rohmani.

"Akhirnya dibawa ke Kantor RW (gerobaknya), (terus) mungkin dibawa ke kantor polisi kali jadi barang bukti kali, nggak ngerti," pungkasnya.

 Baca Juga: Viral! Suami Bersama Pelakor Tabrak Istri Sah Akibat Kepergok Selingkuh di Dalam Mobil

JawaPos.com sudah berusaha mendatangi warga, keluarga korban, Ketua RT, dan Ketua RW yang mengetahui lebih detail soal kronologis kejadian pelecehan seksual itu.

Akan tetapi, saat didatangi, keluarga dan warga enggan diwawancarai.

Halaman:

Editor: Dewi Komalasari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X