Senin, 22 Desember 2025

SSA Ditiadakan, Kemacetan Parah Terjadi di Depan Ekalokasari Plaza dan Simpang Jambu Dua

- Kamis, 11 Mei 2023 | 06:52 WIB
Kemacetan parah terjadi di Kota Bogor, dampak penghapusan SSA. (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)
Kemacetan parah terjadi di Kota Bogor, dampak penghapusan SSA. (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Pemkot Bogor dan Polresta Bogor Kota, sepakat menghapus Sistem Satu Arah (SSA) untuk mengurai kemacetan akibat penutupan Jembatan Otista.

Skema baru rekayasa lalu lintas ini sudah diberlakukan sejak Selasa (9/5/2023) malam. Namun, upaya penghapusan SSA di sekeliling Kebun Raya Bogor (KRB) ini belum mampu mengurangi kemacetan di Kota Bogor.

Bahkan, pihak kepolisian sempat memberlakukan kembali SSA. Lagi-lagi upaya ini belum juga mampu mengurai kemacetan.

Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Libra Hari Ini 11 Mei 2023, Waspada Emosi yang akan Mengganggu Kehidupan Asmara

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengakui, pemberlakuan kembali SSA itu lantaran kendaraan yang masuk ke Jalan Juanda terus meningkat.

Ia mengakui, setelah diberlakukan dua arah di seputar Kebun Raya, ada pengalihan titik kepadatan baru.

Sebelum SSA dihapus, kepadatan terjadi di dua titik yakni di Mal Ekalokasari Plaza dan Simpang Jambu Dua.

Baca Juga: Hajar AC Milan 2-0, Inter Selangkah Menuju Final Liga Champions

“Sekarang beralih ke wilayah pusat, seperti daerah BTM, kawasan terpadu, seperti Sudirman, Denpom dan Amaris, Sempur, Salak, artinya ada pergeseran lokasi kepadaan volume kendaraan,” terang dia.

Namun, ia berjanji arus lalin tidak akan mengalami macet total. Ia mengklaim, lalu lintas masih tetap berjalan sejak pukul 06.00 WIB sampai 07.00.

“Kami lakukan diskresi satu arah, dikuras dulu semuanya dan pukul 08.00 WIB kami sudah normalkan semuanya kembali dua arah,” tukas dia.

Baca Juga: Berakhir Damai, Mobil WNA Arab Saudi yang Halang-halangi Ambulans di Bogor Ditilang Polisi

Pihaknya bakal terus memantau dan melakukan pengaturan lalin selama sepekan ke depan, terutama pada saat pagi hari. Kondisi tersebut sekaligus akan menjadi tolak ukur untuk mengatur lalin, terutama di pusat kota.

“Bisa jadi, besok pagi kami akan melaksanakan satu arah (lagi), sehingga masyarakat yang akan sekolah, bekerja, bisa lancar dan menjelang pukul 08.00 WIB, apabila arus mulai menurun kami akan berlakukan kembali dua arah,” jelas dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X