RBG.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan bahwa rencana kenaikan tarif bus Transjakarta belum pasti akan diterapkan.
Heru Budi menuturkan bahwa usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) itu masih dibahas.
"Belum, masih dibahas," ucapnya kepada wartawan di Jakarta Timur, Senin (10/4) kemarin.
Soal adanya survei yang dilakukan oleh pihak Transjakarta dalam akun media sosial resminya tentang kenaikan tarif bus di jam-jam sibuk, menurutnya hal tersebut sah-sah saja untuk mengetahui pendapat warga yang menggunakan bus itu sehari-hari.
BACA JUGA:Dikabarkan Gabung ke PPP, Sandiaga Uno Sudah Pamit pada Prabowo untuk Keluar dari Gerindra
"Survei kan boleh-boleh aja," ujarnya.
Diketahui, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sebelumnya melakukan survei terkait kenaikan tarif layanan transportasi yang ada di bawah Transjakarta, bus maupun mikrotrans.
Lewat akun twitter resminya, Transjakarta mengajak warganet agar mengisi survei itu sampai 13 April mendatang.
Dalam takarirnya, kenaikan tarif itu merupakan usulan dari DTKJ.
"Adanya usulan penyesuaian tarif Transjakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp 4.000 dan Rp 5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00)," tulis Tranjakarta, Senin (10/4).
BACA JUGA:Dari OTT Pejabat Kemenhub, KPK Amankan Uang Sebesar Rp 350 Juta
Ketika mencoba mengakses survei itu.
Di bagian awal, pengguna diminta agar mengisi identitas dan penilaian terhadap layanan Transjakarta selama beroperasi sampai saat ini.
Artikel Terkait
Maraknya Pelecehan, Saat Ini Ada Petugas Keamanan Jaga Bus Transjakarta
Rute Bus Transjakarta Tanah Abang Diperpendek, Simak Info Lengkapnya
Tim ETLE Polda Metro Jaya Melakukan Penindakan Jalur Transjakarta di Jalan Arteri Pondok Indah
Simak Aturan Berbuka Puasa Saat Berada di Dalam Bus Transjakarta bagi Sahabat TiJe Sekalian
Gagal Beraksi, Pelaku Copet Berhasil di Tangkap di JPO Halte Transjakarta Bundaran Senayan