Sabtu, 25 Maret 2023

Korban Pengeroyokan Sadis, Petugas Pantarlih Ini Ditendang Bak Bola, Minta Pelaku Segera Ditangkap

- Senin, 13 Maret 2023 | 10:24 WIB
Nasrul (23) anggota Pantarlih korban pengeroyokan warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, masih belum bisa berbuat apa-apa.  (Foto: Arifal/Radar Bogor)
Nasrul (23) anggota Pantarlih korban pengeroyokan warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, masih belum bisa berbuat apa-apa. (Foto: Arifal/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Leher Nasrul (23) masih kaku. Tak bisa menengok ke kanan atau ke kiri secara leluasa akibat pengeroyokan. Bicaranya masih pelan dan untuk duduk pun harus dibantu.

Sudah hampir satu bulan, anggota Pantarlih korban pengeroyokan warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor itu masih belum bisa berbuat apa-apa.

"Iya masih begini, gak bisa nengok, badan masih kaku," katanya saat ditemui Radar Bogor di kediamannya, Senin (13/3/2023).

Baca Juga: Petugas Pantarlih Babakbelur Dikeroyok, Camat Tamansari Sebut Korban Salah Sasaran

Nasrul mengaku, bukan saja badanya yang mengalami luka parah. Namun juga mentalnya. Pasca kejadian pengeroyokan itu, pemuda asal Tamansari ini tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Petugas Pantarlih ini baru bisa tidur usai solat subuh. "Malam gak bisa tidur, ada rasa takut. Apalagi pelaku belum ditangkap polisi," papanrya.

Trauma yang mendalam ini bukan tanpa alasan, pengeroyokan yang dialami Nasrul terbilang sadis.

Baca Juga: 3 Pemuda di Tamansari Jadi Korban Pengeroyokan, 1 Korban Alami Pendarahan Otak

Anak bungsu dari pasangan Pipin (60) dan Inen (70) itu ditendang bak bola berkali-kali. Mirip yang dialami David Ozora saat dianiaya Mario Dandy.

Nasrul ditendang dan diterjang berkali-kali. Parahnya, terduga pelaku ini menendang dengan mengunakan sepatu bola. "Bekas pull sepatu bola banyak terdapat di wajah dan bagian kepala saya," tuturnya.

Pengeroyok anggota Pantarlih itu juga bukan hanya menendang dan menerjang Nasrul, tapi juga menghujani badan dan kepalanya dengan mengunakan bambu.

"Saya dikelilingi. Ada yang tendang, dipukul pakai bamboo. Sudah hampir mau mati, untung ada warga yang menolong," paparnya.

Tidak hanya itu, aksi brutal warga Sukaluyu yang melakukan pengeroyokan juga terus mengejar Nasrul hingga ke rumah warga. "Saya masih dikejar. Padahal, sudah masuk ke rumah," tuturnya.

Sementara itu perihal penanganan kasus di Mapolsek Tamansari, Nasrul mengaku baru dipanggil satu kali pada akhir pekan lalu.

Halaman:

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X