“Ketika kota lain sibuk memikirkan bagaimana mengundang orang untuk datang, persoalan Kota Bogor adalah bagaimana membuat orang-orang itu nyaman dan ini logika sederhana kenapa Kota Bogor sangat fokus untuk membangun infrastruktur yang ramah bagi pejalan kaki dan transportasi yang mudah dan sebagainya untuk menunjang kota pariwisata dan jasa,” lanjut Bima.
Dalam 10 bulan ke depan Bima Arya bersama jajaran Pemkot Bogor bakal untuk berpacu bak kuda untuk berlari lebih cepat secara maksimal jelang titik finish, menata titik-titik di Kota Bogor, diantaranya transformasi kawasan Suryakencana, revitalisasi pasar dan sebagainya.
Bima mengundang Kadin Kota Bogor untuk menjadi tuan rumah di kota sendiri melalui kolaborasi memaksimalkan titik-titik potensial.(ded)
Artikel Terkait
PT Pengadaian Gandeng APPI Untuk Bangun Sinergi Ekonomi Emas Lewat Bullion Services
Syok, Masalah Ekonomi Jadi Alasan Dilla Gugat Cerai Indra Bekti?
Kementerian Perdagangan Siap Lakukan Transformasi Ekonomi dalam Rapat Kerja 2023
Mendag Optimis Indonesia Bisa Bertahan Hadapi Dinamika Ekonomi Global 2023
Sandiaga Uno Dukung Pelaku Ekonomi Kreatif di INACRAFT untuk Jadi Agen Perubahan Ekonomi Nasional