Kisah SelebTok Clara Shinta dengan Debt Collector Berujung Laporan Ke Polda Metro Jaya

RBG.ID - Kejadian tidak mengenakan menimpa seleb TikTok, Clara Shinta pada Rabu (08/02). Melalui akun TikToknya Clara mengungah Video dimana Mobil kesayangannya ditarik secara arogan oleh sekelompok debt collector.

kejadiaan tersebut membuat Clara Shinta melaporkan peristiwa perampasan mobil secara paksa oleh kawanan debt collector ke Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 954 / II / 2023 / SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 20 Februari 2023.

Baca Juga: Ramainya Kasus Debt Collector Arogan, Kapolda Metro: Cepat Respon dan Tangkap "Debt Collector" Premanisme

"Alhamdulillah laporan sudah diterima dan ditangani semua," ujar Clara kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).

Clara menjelaskan, peristiwa perampasan tersebut bermula saat sopir keluarganya dihampiri oleh sekumpulan debt collector ketika tiba di parkiran apartemen yang dihuninya pada 8 Februari 2023.

Saat itu, kawanan debt collector tersebut langsung merampas kunci mobil dengan alasan pemilik kendaraan menunggak pembayaran cicilan.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Usut Kasus Debt Collector Tarik Paksa Mobil Selebram Clara Shinta

"Kemudian saya cek surat-suratnya asli atau enggak. Ternyata memang ini benar BPKB saya yang digadai. Padahal saya enggak menggadaikan mobil saya, BPKB saya," kata Clara.

Setelah dicek, ternyata BPKB itu digadaikan oleh mantan suaminya. Clara juga meminta para debt collector bernegosiasi untuk tidak langsung menarik kendaraannya, dan menunggu kedatangan keluarganya.

Didampingi oleh pengurus dan penjaga keaman apartemen. Namun, pihak debt collector menolak permintaan tersebut dan tetap mengambil secara paksa mobil miliknya.

Seorang anggota polisi yang berada di lokasi kemudian mencoba memediasi kedua belah pihak.

Baca Juga: 4 Fakta Clara Shinta, Seleb TikTok yang Disebut Jadi Simpanan Pejabat

Ia bahkan meminta pihak debt collector agar membahas permasalahan itu lebih lanjut di Polsek terdekat. Namun, pihak debt collector menolak permintaan tersebut dan justru membentak-bentak sang polisi. Sejumlah berkas yang dipegang oleh polisi tersebut kemudian dirampas.