Bupati Bogor Rancang Integrasi Setu Kabantenan dan Setu Cikaret sebagai Destinasi Wisata Air Baru

RBG.id — Pemerintah Kabupaten Bogor tengah menyiapkan kawasan wisata air baru melalui rencana integrasi Setu Kabantenan dan Setu Cikaret.

Langkah ini ditandai dengan peninjauan langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, bersama sejumlah perangkat daerah terkait seperti BPBD, DPUPR, dan DPKPP, pada Sabtu (6/12/25).

Peninjauan dilakukan dengan menyusuri area setu menggunakan perahu karet untuk memastikan potensi dan kesiapan wilayah.

Rudy menjelaskan bahwa pengembangan dua setu tersebut tidak hanya difokuskan pada fungsi teknis seperti penampungan air, pengendalian banjir, atau pengairan pertanian.

Baca Juga: Demi Pemulihan Hak Pendidikan, Rudy Susmanto Tegaskan Penanganan Serius Anak Tidak Sekolah

Kawasan perairan ini dinilai memiliki potensi ekowisata yang selama ini belum tergali optimal.

Menurutnya, keindahan alam dan jalur perairan di sepanjang setu dapat menjadi ruang publik baru yang dapat dinikmati masyarakat.

“Banyak titik yang selama ini tidak terlihat, ternyata cukup indah dan luar biasa. Dari Setu Kabantenan kami menyusuri beberapa sungai sepanjang satu kilometer dengan vegetasi yang cukup rapat hingga memasuki Setu Cikaret. Mudah-mudahan dalam dua hingga tiga minggu ke depan masyarakat dan anak-anak sekolah sudah dapat mencoba rutenya,” kata Rudy.

Seiring dengan rencana ini, Pemkab Bogor mulai melengkapi sarana pendukung, termasuk ketersediaan perahu.

Baca Juga: Jambore Apdesi 2025 Digelar, Bupati Bogor Tekankan Peran Desa sebagai Fondasi Pembangunan

Setelah peninjauan, Bupati juga mengunjungi Sekretariat Dayung Kabupaten Bogor untuk memastikan fasilitas olahraga air dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.

Pada tahap awal, pemerintah sempat mempertimbangkan pembangunan sodetan sebagai jalur sambungan antar setu.

Namun hasil survei lapangan menunjukkan telah tersedia aliran sungai alami sepanjang satu kilometer yang menghubungkan keduanya.

Meski demikian, terdapat sejumlah titik yang perlu normalisasi agar jalur perairan lebih aman dan nyaman untuk dilalui.