RBG.id — Pemerintah Kota Bogor menegaskan komitmennya untuk mempercepat realisasi program Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL), sebagai strategi jangka panjang penanganan sampah di wilayah Bogor Raya.
Langkah ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Sampah Perkotaan melalui teknologi energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan hal tersebut usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bogor, dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Komplit! Ini Daftar 23 Pemain Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2025
Acara yang berlangsung di Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, pada Rabu (3/12/2025), turut dihadiri Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Menurut Dedie, kesepakatan ini menjadi penanda baru kerja sama lintas wilayah dalam pengelolaan sampah secara terintegrasi.
Kehadiran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam penandatanganan MoU tersebut disebutnya sebagai bentuk dukungan dan keseriusan pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan program.
“Alhamdulillah hari ini kesepakatan antara Pemerintah Kota Bogor dengan Kabupaten Bogor sudah ditandatangani di hadapan Pak Gubernur,” ucap Dedie.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas PSEL direncanakan berlokasi di zona Galuga, wilayah yang selama ini menjadi pusat penanganan sampah untuk Bogor Raya. Program ini akan menjadi bagian dari proyek nasional waste to energy.
Baca Juga: Tujuh Pemain Sinetron Preman Pensiun Telah Berpulang, Terbaru Epy Kusnandar Tutup Usia
“Proyek Waste to Energy atau sampah menjadi listrik di Indonesia itu meliputi juga wilayah Bogor Raya,” lanjutnya.
Dedie menambahkan, setelah penandatanganan MoU, tahap berikutnya adalah penyusunan rencana teknis antara pemerintah daerah yang terlibat.
Tahapan ini ditujukan agar proyek bisa segera masuk fase pembangunan tanpa kendala administrasi maupun teknis.
“Setelah ini akan kita tindak lanjuti secara teknis bagaimana implementasi dari Waste to Energy ini yang nantinya berlokasi di Galuga betul-betul mulai bisa dilaksanakan, dibangun, dan secepatnya bisa kita manfaatkan sebagai salah satu solusi penyelesaian sampah,” tutupnya.
Artikel Terkait
Lembah Batu Riverside Bogor: Harga Tiket, Glamping, dan Akses Lengkap untuk Liburan Hemat
Napak Tilas Sejarah Konferensi Bogor 1954
Rudy Susmanto Genjot Pemerataan Infrastruktur di Kabupaten Bogor, Fokus Perluas Akses dan Konektivitas Antarwilayah
Clematis Coffee Bogor, Tempat Ngopi Tenang dengan Suasana Homey dan Aesthetic
Bupati Bogor Raih Penghargaan dari PWI, Tegaskan Pentingnya Sinergi Pemerintah dan Media