Lebih jauh, Sekda meminta seluruh unit pelayanan yang dikunjungi tim validasi, termasuk RSUD Ciawi dengan inovasi SiGardaMas, untuk menyampaikan kondisi lapangan secara jujur tanpa rekayasa.
“Saya pesan, ceritakan apa adanya saja, tidak perlu dihias-hias. Yang terlihat di lapangan itulah yang kami lakukan setiap hari. Justru itu yang akan memperkuat pelayanan kita kepada masyarakat,” tegasnya.
Aplikasi NGUPAHAN (Ngabagi, Ngubah, Ngurai Sampah Makanan) merupakan inovasi digital DKP Kabupaten Bogor yang digunakan dalam pengelolaan pangan berkelanjutan dan terintegrasi dengan pengembangan Taman B2SA Digital.
Sementara itu, inovasi SiGardaMas (Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat) milik RSUD Dr. K.H. Idham Chalid Ciawi berfokus pada peningkatan respon cepat dan optimalisasi jejaring rujukan dalam penanganan kedaruratan medis di tingkat masyarakat.
Kunjungan tim validasi IGA ini diharapkan dapat memperkuat apresiasi nasional terhadap inovasi pelayanan publik Kabupaten Bogor sekaligus mendorong perluasan manfaatnya ke lebih banyak masyarakat.***
Artikel Terkait
Semangat Hari Pahlawan 2025, Rudy Susmanto Lakukan Penanaman Pohon di Istana Bogor
Nongkrong non-stop 24 Jam, Nyaman Dan Asik di Anami Coffee Bogor
Wujudkan Kabupaten Hijau 2025, Pemkab Bogor Verifikasi 424 Kampung Ramah Lingkungan
Bupati Bogor Siap Tuntaskan Program MBG Sesuai Arahan Presiden, Target Rampung Awal 2026
Rudy Susmanto Lantik 9.687 PPPK Paruh Waktu, Siapkan Kabupaten Bogor Sambut Kebijakan 2026
Komitmen Jaga Lingkungan, Pemkab Bogor Raih Penghargaan di Ecoheroes Day