Warna putih tersebut menggambarkan seorang raja yang sangat dihormati oleh Suku Sunda, yaitu Prabu Siliwangi.
Selain itu, macan berwarna putih juga dipilih sebagai simbol penyeimbang, sesuai dengan prinsip filosofis yang dianut, yaitu Yin dan Yang.
Saat ini, Lawang Surya Kencana menjadi tempat awal bagi para pengunjung yang ingin mengelilingi toko-toko, rumah makan legendaris, serta bangunan tua yang masih berdiri tegak di sepanjang Jalan Surya Kencana.
Wilayah ini juga terkenal sebagai pusat kuliner khas, dengan makanan seperti tauge goreng, asinan, dan doclang yang masih bisa ditemukan hingga hari ini.
Baca Juga: Hotel Rasa Apartemen! Intip Nyamannya LOA Living Solo Baru, Cocok untuk Staycation
Seiring berjalannya waktu, Jalan Surya Kencana mengalami perubahan menjadi lebih dari sekadar tempat bersejarah dan budaya.
Kini, jalan tersebut juga menjadi pusat kuliner terkenal di Bogor. Berbagai makanan tradisional dapat ditemukan di sepanjang jalan, yang menarik perhatian para pengunjung dari berbagai daerah.
Gabungan antara nilai sejarah dan kelezatan kuliner membuat Jalan Surya Kencana menjadi destinasi wisata yang sangat populer di kota Bogor.***
Artikel Terkait
Sejarah Surya Kencana Bogor, Tempat Festival Cap Go Meh 2023
Meriah! Ribuan Orang Padati Jalan Surya Kencana di Malam Puncak Perayaan Cap Go Meh Bogor 2025
Gagal Menang Ballon d'Or 2025, Lamine Yamal Cetak Sejarah Raih Kopa Trophy Dua Tahun Beruntun
Dari Penelitian Tropis hingga Wisata Edukasi, Ini Sejarah Kebun Raya Bogor
Dari Prasasti hingga Museum, Ini 5 Destinasi Wisata Sejarah di Bogor yang Wajib Dikunjungi