RBG.ID - Dua guru pelaku bullying terhadap para murid di Wellington Intelligence School, Deli Serdang, Sumatera Utara akhirnya minta maaf.
Kedua guru itu adalah Livani dan Vivian. Mereka mengaku bahwa tindakan merundung murid dan mempostingnya ke media sosial sangat tidak pantas.
"Tindakan tersebut merupakan kesalahan kami dan tanpa sepengetahuan pihak sekolah," katanya dikutip akun x @Zeefire02 pada Senin, 29 September 2025.
Baca Juga: Biadab! Guru Ngaji di Batam Ditangkap Usai Rudapaksa 3 Murid Perempuan, Rumah Pelaku Auto Dirusak Warga
Vivian menyebut dirinya dan Livani juga sudah meminta maaf secara langsung kepada orang tua para murid.
Sebagai guru, Vivian menilai aksinya tak patut untuk dilakukan. Ia pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.
“Kami secara pribadi telah meminta maaf kepada orang tua yang bersangkutan, karena kami sadar tindakan yang kami lakukan itu salah dan tidak pantas kami lakukan apalagi sebagai seorang tenaga pendidik. Sekali lagi, kami minta maaf dan telah belajar dari kesalahan ini dan memastikan tidak akan mengulangi kesalahan seperti itu lagi," jelasnya.
Baca Juga: Tumbangkan Persija Jakarta 3-1, Borneo FC Sapu Bersih Enam Laga BRI Super League 2025
Selain meminta maaf, kedua guru itu mengatakan siap menerima sanksi dari Wellington Intelligence School berupa pemecatan.
“Kami akan menerima semua konsekuensi yang tegas dari pihak sekolah, termasuk sanksi keras hingga keputusan untuk keluar dari sekolah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Livani dan Vivian dikecam karena merundung anak-anak di sekolah tempat mereka mengajar.
Keduanya merundung dengan cara membuat anak menangis, meledeknya, hingga memfoto korban di toilet saat buang air kecil untuk disebarkan di Instagram.***
Artikel Terkait
Siswi SMA di Cianjur Kena Bully Guru Dapat Perhatian P4AK
Kasus Perundungan Kian Marak, Guru Diimbau Tidak Menganggap Bully Sebagai Candaan
Dampak Buruk Bully dan Cara Menghadapi Pembully
Siswa SD di Jaksel Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4 Diduga Gegara Di-bully, Begini Kata Disdik DKI
Pelaku Bully SMP Cilacap Hampir Dikeroyok Warga Saat Ditangkap Polisi, Orangtuanya Hanya Menonton