Minggu, 21 Desember 2025

Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Full Senyum saat Diberangkatkan, Penantian Panjang Lengkapi Rukun Islam

- Rabu, 28 Mei 2025 | 08:11 WIB
Sumringah Wajah Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Jelang Keberangkatan (Dok/Diskominfo Kota Bogor)
Sumringah Wajah Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Jelang Keberangkatan (Dok/Diskominfo Kota Bogor)

Ia juga mengingatkan seluruh jemaah untuk menjaga kondisi fisik, terutama karena Arab Saudi saat ini tengah memasuki musim panas yang kering. Cukupnya asupan cairan sangat penting agar jemaah tetap bugar selama beribadah.

Dari sisi pemerintahan daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bogor, Eko Prabowo, turut memberikan pesan kepada jemaah. Ia meminta para jemaah untuk saling membantu dan tidak mengedepankan sikap individualis selama berada di Tanah Suci.

“Mohon agar selalu mengikuti arahan dari petugas haji dan mematuhi aturan yang berlaku selama pelaksanaan ibadah,” imbau Eko. Ia juga mendoakan agar seluruh jemaah Kota Bogor bisa menjalani ibadah dengan lancar dan pulang ke tanah air dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Christiano Pengarapenta Pria yang Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas Tak Ditahan, Tagar Justice For Argo Menggema di Medsos

Sementara itu, kesiapan logistik di Arab Saudi juga terus dimaksimalkan. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan 55 dapur katering di Mekah, salah satunya adalah Dapur Ragheeb di kawasan Shauqiah yang mampu menyediakan hingga 5.000 porsi makanan per hari.

“Untuk setiap 11 dapur, kita tempatkan satu konsultan ahli gizi. Jadi, total ada lima di Mekah dan dua di Madinah,” jelas Agung Ilham, konsultan konsumsi PPIH Arab Saudi.

Dapur Ragheeb sendiri melayani kebutuhan makan sekitar 3.500 jemaah dari berbagai kloter. Proses memasak dilakukan secara ketat dengan pengawasan mutu. Untuk makan malam, misalnya, kegiatan memasak dimulai pukul 12.00 WAS dan makanan akan siap didistribusikan pada sore hari.

“Makanan yang telah matang dimasukkan ke dalam hotbox untuk menjaga suhu tetap stabil di atas 60 derajat Celsius. Distribusi ke hotel dimulai pukul 16.00, dan jemaah sudah bisa menerima makanannya pukul 18.00,” jelas Agung.

Namun, jemaah diingatkan untuk tidak menyimpan makanan terlalu lama. Batas waktu konsumsi makan malam adalah pukul 21.00 AST (Arab Standart Time).

Lewat dari waktu itu, makanan harus dibuang demi menjaga keamanan pangan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X