RBG.id — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun langsung menemui keluarga korban tragedi ledakan amunisi tak layak pakai milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, yang terjadi pada Senin pagi, 12 Mei 2025.
Insiden tragis tersebut menewaskan 13 orang, terdiri dari empat anggota TNI Angkatan Darat dan sembilan warga sipil.
Kunjungan Dedi bertujuan menyampaikan duka cita dan mendengarkan langsung kesaksian warga terkait peristiwa memilukan tersebut.
Dalam pertemuan itu, terungkap fakta penting bahwa para korban sipil bukan pemulung, melainkan dipekerjakan secara resmi oleh TNI untuk membantu proses pemusnahan amunisi.
Para pekerja juga sudah terbiasa mengumpulkan sisa logam seperti kuningan dan tembaga dari bahan peledak yang dihancurkan.
Beberapa warga bahkan mengaku telah bekerja dalam kegiatan tersebut selama lebih dari 10 tahun, dengan upah harian sebesar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Baca Juga: Tragedi Ledakan Amunisi di Garut, Segini Besaran Santunan untuk 4 Anggota TNI yang Gugur
“Kerjanya tidak tiap hari, Pak. Tergantung kapan datangnya amunisi dari satuan. Sekali kerja bisa sampai 15 hari, kadang juga lebih cepat, 12 hari,” ujar salah satu warga kepada Dedi Mulyadi.
Fakta ini sekaligus membantah spekulasi yang sebelumnya beredar luas di media sosial, yang menyebut warga datang ke lokasi hanya untuk mencari serpihan logam secara ilegal.
Korban Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebelumnya diberitakan, ledakan dahsyat mengguncang kawasan pemusnahan bahan peledak TNI di Garut.
Asap hitam tebal membumbung dari lokasi kejadian yang berada dekat permukiman warga.
Artikel Terkait
Apa Akun IG M Syafril Firdaus? Ramai Dicari Warganet Gegara Kasus Pelecehan Bumil Saat USG di Garut
Update Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, M Syafril Firdaus Resmi Ditangkap Polisi
Hadiri HUT TNI AU ke-79, Bupati Bogor Rudy Susmanto Dukung Pesta Patok Domba Garut Lanud ATS
Ledakan di Garut Selatan Gegerkan Warga, 13 Orang Jadi Korban, Sebagian Besar Warga Sipil
13 Orang Meninggal Dunia, Ini Daftar Nama Korban Ledakan Amunisi di Cibalong Garut
Siapa Kolonel Antonius Hermawan? Sosok Kepala Gudang Puspalad yang Tewas Gegara Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut