RBG.ID - Dunia pendakian tanah air berduka. Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung tertinggi di Indonesia yang berada di dekat puncak Gunung Lawu meninggal dunia.
Mbok Yem meninggal dunia di kediamannya di Desa Gonggang, Magetan pada usia 82 tahun.
Bagi para pendaki gunung di Indonesia, Mbok Yem dikenal sebagai pemilik warung legendaris 'Argo Dalem' yang terletak di puncak Gunung Lawu sejak tahun 1980-an.
Baca Juga: Mbok Yem Gunung Lawu Sakit Apa? Ini Penyakit yang Diderita Sebelum Meninggal Dunia
Lokasi dari warung Mbok Yem sangat strategis di antara titik pertemuan tiga jalur pendakian via Cemoro Sewu, Comoro Kandang, dan Cetho.
Terdapat beberapa fakta unik dari Warung Mbok Yem di Gunung Lawu yang disebut sebagai warung di atas awan.
Dikutip dari berbagai sumber Rabu 23 April 2025, berikut ini 5 fakta unik Warung Mbok Yem di Gunung Lawu.
Baca Juga: Mbok Yem Tutup Usia, Ini Sosok 'Ibu di Atas Awan' Puncak Gunung Lawu yang Disegani Para Pendaki
5 Fakta Unik Warung Mbok Yem di Gunung Lawu
1. Mbok Yem Turun Gunung Setahun Sekali
Fakta unik Warung Mbok Yem yang pertama adalah pemilik warung turun gunung satu tahun sekali.
Pecinta alam, Yeyen menceritakan bahwa Mbok Yem hanya turun gunung ketika lebaran saja.
2. Ditandu Saat turun gunung
Fakta unik Warung Mbok Yem yang kedua yaitu ditandu saat turun gunung.
Baca Juga: Siapa Penerus Paus Fransiskus? Begini Proses Pemilihan Paus Pengganti yang Penuh Ritual Sakral dan Simbolis
Terdapat video viral yang menunjukkan empat orang pemuda yang bergiliran bertindak sebagai pemandu saat Mbok Yem turun dari gunung.
Kejadian di mana Mbok Yem ditandu saat turun gunung ini telah berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang pernah mendaki Gunung Lawu dan mampir di warung Mbok Yem.
3. Sumber Listrik dari Panel Surya
Fakta unik Warung Mbok Yem yang selanjutnya adalah daya listrik yang digunakan oleh Warung Mbok Yem berasal dari panel surya yang menangkap energi panas matahari dan mengubahnya menjadi listrik.
Baca Juga: Bupati Bogor Sambut Mahkota Binokasih, Simbol Warisan Sejarah Kerajaan Sunda di Jawa Barat
Dengan listrik yang dihasilkan dari panel surya tersebut, Mbok Yem dapat menjalani hidupnya di puncak gunung dengan menggunakan fasilitas yang tersedia.
4. Menu di Warung Mbok Yem
Menu paling terkenal dari Mbok Yem adalah nasi pecel telur ceplok yang dijual dengan harga Rp15 ribu. Tidak hanya itu, Warung Mbok Yem juga memiliki hidangan istimewa lainnya, seperti nasi soto yang menjadi menu andalannya.
Banyak orang yang mendaki harus bersabar menunggu giliran untuk mendapatkan makanan dari Warung Mbok Yem.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini di Cibinong, Eva Rudy Susmanto Ajak Perempuan Bogor Bangkit dan Saling Dukung
5. Warung Tertinggi di Indonesia
Fakta unik Warung Mbok Yem yang terakhir adalah warung tertinggi di Indonesia.
Warung Mbok Yem berlokasi pada ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut. Di bagian atas warung terdapat benda berbentuk persegi panjang berwarna hitam dengan pola kotak-kotak yang merupakan panel surya.
Warung sederhana ini menjadi penyelamat bagi para pendaki, mereka yang merasa lapar dapat makan di sana.
Baca Juga: Gelandang Timnas Indonesia Eliano Reijnders Jadi Incaran Tim Selangor FC, Berapa Gajinya?
Selain itu, Mbok Yem juga berfungsi sebagai tempat evakuasi dan penanganan medis jika ada masalah yang dihadapi oleh pendaki.
Kepergian sosok Mbok Yem meninggalkan jejak haru dan kenangan mendalam bagi ribuan pendaki yang pernah merasakan kehangatan sapaan dan suguhan sederhananya.***
Artikel Terkait
Warung Mbok Yem Tidak Tersentuh Api dan Menolak Dievakuasi di Tengah Kebakaran Gunung Lawu
Pendakian ke Puncak Carstensz Berujung Duka, Dua Pendaki Dikabarkan Meninggal, Fiersa Besari Terseret?
Berhasil Selamat, Fiersa Besari dan Dua Pendaki yang Tewas di Puncak Carstensz Ternyata Tidak dalam Satu Rombongan
Mbok Yem Tutup Usia, Ini Sosok 'Ibu di Atas Awan' Puncak Gunung Lawu yang Disegani Para Pendaki
Mbok Yem Gunung Lawu Sakit Apa? Ini Penyakit yang Diderita Sebelum Meninggal Dunia