RBG.id – Nasib tragis dialami seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Bocah malang ini diduga mengalami penganiayaan selama bertahun-tahun, hingga tubuhnya tidak berkembang sempurna akibat perlakuan kejam yang diterimanya dari keluarganya sendiri.
Kasus ini terungkap setelah sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kondisi korban yang sangat memprihatinkan.
Dalam video tersebut, terlihat tubuh bocah ini kurus, kakinya bengkok, dan wajahnya pucat. Publik pun geram melihat perlakuan kejam yang diterima oleh anak tersebut.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Jakarta Utara, PMI Turun Tangan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Cilincing
Diduga Dianiaya Sejak Usia 3 Tahun
Menurut informasi yang beredar, korban diduga telah mengalami kekerasan sejak berusia tiga tahun, setelah ditinggalkan oleh orang tua.
Namun, hingga kini masih belum jelas penyebab pasti mengapa ia diasuh oleh pamannya.
Ada yang menyebut kedua orang tuanya telah meninggal dunia, sementara sumber lain mengatakan korban ditelantarkan akibat perceraian.
Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan mengenai dugaan penganiayaan ini.
"Kami sudah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ini dan memastikan kondisi korban," ujar Ferry, Senin (27/1/2025).
Menurut Ferry, pihaknya telah menemui bocah tersebut di UPTD Puskesmas Lolowau untuk memastikan kesehatannya.
Artikel Terkait
Lokasi TKP Kasus Penganiayaan Chandrika Chika Jadi Sorotan, Pulang Dugem Cegat Mobil Korban Langsung Baku Hantam
Kronologi Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika, Tidak Kenal Korban
Sampai Patah Tulang, Ini Awal Mula Penganiayaan Yuliana Byun oleh Chandrika Chika di Kawasan SCBD
5 Potret Gemoy Selebgram Chandrika Chika, Viral Usai Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Kasus Penganiayaan
Kuasa Hukum Korban Penganiayaan Chandrika Chika Ungkap Kliennya Alami Trauma : Berharap Chika Tanggung Jawab Bantu Biaya Pemulihan
Segini Harta Kekayaan Demisius Boky, Kadis Perindag Pelaku Aksi Penganiayaan Warga di Halmahera Barat