Kebakaran Melanda Permukiman Padat Mangga Besar : Tidak Ada Korban Jiwa, 3 Korban Luka Sudah Ditangani Tim Medis

RBG.d – Kebakaran melanda permukiman padat di Jalan Mangga Besar XIII, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Sabtu sore, 25 Januari 2025.

Akibatnya tiga warga sekitar dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Ketiga korban tersebut adalah Muhamad Zani (21), yang mengalami luka sobek pada jempol dan kelingking.

Nurlela Salman (61) mengalami kondisi lemas karena panik, sedangkan Marsel, anggota Relawan Kebakaran (Redkar), mengalami gangguan pernapasan akibat terpapar asap.

Baca Juga: Jakarta Kebakaran Lagi! Permukiman Padat Dilalap Si Jago Merah di Kawasan Mangga Besar, Damkar Kerahkan 17 Unit Mobil Pemadam

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan memastikan tidak adanya korban jiwa, namun ada korban luka.

“Ketiga korban telah mendapatkan penanganan medis dari tim kesehatan. Kami memastikan kondisi mereka ditangani dengan baik,” ujar, seperti dilansir oleh RBG.id dari Kompas pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 17.49 WIB, dan petugas tiba di lokasi hanya tiga menit setelahnya.

Baca Juga: Polisi Bongkar Jabatan Suami Siri Pelaku yang Tega Mutilasi Jasad Uswatun Hasanah dalam Koper di Ngawi

Proses pemadaman dimulai pada pukul 17.52 WIB dengan melibatkan 17 unit kendaraan pemadam serta 51 personel.

Api berhasil dilokalisasi pada pukul 18.32 WIB, dengan pendinginan selesai sekitar pukul 19.12 WIB. Operasi dinyatakan rampung sepenuhnya pada pukul 20.30 WIB.

Satriadi menjelaskan, kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Api kemudian dengan cepat merambat ke 15 rumah lainnya, berdampak pada 18 keluarga dengan total 46 orang.

Baca Juga: Peristiwa Isra Miraj yang Luar Biasa Dampaknya Bagi Umat Muslim, Ini Amalan yang Mengundang Pahala di Bulan Rajab

“Warga melihat api membesar dengan cepat karena menyambar bahan-bahan yang mudah terbakar,” kata Satriadi.