Viral! Pengendara Mobil yang Todongkan Senjata ke Petugas SPBU Karena Ditolak Isi Pertalite, Berhasil Dibekuk Polisi

JAKARTA – Viral di media sosial, seorang pengendara mobil di Rest Area Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, terekam CCTV menodongkan senjata api (senpi) usai terlibat cekcok dengan petugas SPBU.

Insiden ini bermula ketika pengendara tersebut tidak diperkenankan mengisi bahan bakar jenis Pertalite karena tidak dapat menunjukkan scan barcode yang menjadi syarat pengisian bahan bakar subsidi.

Video yang diunggah di akun Instagram @lbj_jakarta yang diunggah pada Rabu, 22 Januari 2025, memperlihatkan momen pengendara mobil itu mengambil benda yang diduga senjata api dari samping celananya dan mengarahkannya ke petugas SPBU.

Baca Juga: Kebakaran di SPBU Cianjur Akibatkan 4 Petugas Alami Luka Bakar Serius, Begini Kronologinya

Perdebatan tersebut rupanya dipicu karena aturan baru yang mengharuskan konsumen memperlihatkan barcode untuk mengisi Pertalite,

Petugas SPBU pun langsung menolak permintaan pengendara mobil tersebut dikarenakan kebijakan itu sudah lama diterapkan sejak Oktober 2024.

Keduanya cekcok sebelum di helai salah seorang pengendara lain, dan aksi itupun memancing amarah publik di media sosial lantaran sikap arogan pengendara yang tidak taat aturan.

Baca Juga: Sudah Bayar Utang Puasa? Ini Batas Waktu Qadha Puasa Ramadhan Menurut Para Ulama

Polisi Berhasil Menangkap Pelaku

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi pelaku telah ditangkap oleh tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Sudah tertangkap Polda ya (penodong petugas SPBU)," ujar Kombes Nicolas. Dikutip RBG.id dari Okezone pada Kamis, 23 Januari 2025.

Kepolisian belum mengungkap detail terkait kasus ini, sementara tersangka telah diamankan.

Baca Juga: Capai Rp15 Miliar! Mayor Teddy Laporkan Harta Kekayaan ke KPK, Seskab Merah Putih Ternyata Punya Banyak Tanah

Insiden ini pun kembali menjadi perhatian perhatian publik, melihat Tindakan tersebut sangat membahayakan petugas maupun pengemudi lainnya.