Senin, 22 Desember 2025

Ini Dia Sosok LAP Sang Biang Keladi Kasus Pemukulan Dokter Koas di Palembang: Liburan ke Eropa Gagal, Bonus Jadi Viral

- Jumat, 13 Desember 2024 | 10:24 WIB
Inilh Lady Aurellia Pramesti, dokter koas yang diduga tidak terima dengan jadwal yang dibuat korban hingga berakhir aksi pemukulan (X @satria_gigin)
Inilh Lady Aurellia Pramesti, dokter koas yang diduga tidak terima dengan jadwal yang dibuat korban hingga berakhir aksi pemukulan (X @satria_gigin)

RBG.id -- Peristiwa pemukulan yang menimpa Luthfi, seorang dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), di sebuah kafe di Palembang ternyata dipicu oleh masalah terkait jadwal absen seorang dokter koas lain, berinisial LAP.

Menurut informasi yang beredar, LAP diduga berniat untuk berlibur ke Eropa, namun jadwal liburan tersebut bertabrakan dengan jadwal kerja yang telah diatur.

LAP sendiri merupakan anak dari seorang pejabat di Kementerian PUPR yang saat ini berdinas di Kalimantan.

Baca Juga: Curhatan Wanita asal Australia Viral di TikTok: Awalnya Bintik Jerawat, Ternyata Idap Karsinoma

Sementara itu, ibunya, yang diketahui berinisial SM alias Lina Dedy, adalah pemilik butik ternama di Palembang.

Dalam video viral yang memperlihatkan pemukulan tersebut, Lina Dedy juga terlihat hadir dan sempat terlibat dalam upaya mempertahankan tindakan agresif terhadap Luthfi.

Luthfi, yang saat itu masih mengenakan seragam koas, menjadi korban kekerasan oleh seorang pria berkaus merah di kafe yang terletak di Jalan Demang Lebar Daun.

Baca Juga: Kontroversi Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Tolak Pengunduran Diri Usai Darurat Militer Picu Kericuhan Warga Korsel

Video tersebut menunjukkan Luthfi yang tampak tidak melakukan perlawanan, meskipun ia dipukul bertubi-tubi.

Beberapa orang yang berada di lokasi, termasuk seorang ibu-ibu dan rekan korban, berusaha untuk melerai, namun usaha mereka gagal meredakan aksi pelaku.

Akibat insiden ini, Luthfi menderita luka lebam di bagian wajah dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

Baca Juga: Atasi Persoalan Sampah, KLH Kumpulkan Kepala Daerah se Indonesia

Setelah video pemukulan viral di media sosial, Luthfi melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Sumsel. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, yang menyatakan bahwa laporan korban telah diterima pada Kamis (12/12/2024).

Sunarto juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab pasti insiden tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X