Minggu, 21 Desember 2025

Alhamdulillah, Jakarta Full Senyum KPU Tetapkan Hasil Perolehan Suara Pramono Anung - Rano Karno Menang Satu Putaran

- Selasa, 10 Desember 2024 | 13:06 WIB
Potret Pramono Anung dan Rano Karno (Instagram @haluandotco)
Potret Pramono Anung dan Rano Karno (Instagram @haluandotco)


RBG.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pilkada 2024 dan menetapkan pasangan calon nomor urut 03, Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai pemenang.

Berdasarkan data yang dirilis KPU, dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 8.214.007 orang, terdapat 4.714.393 pemilih yang menggunakan hak suara mereka.

Dari jumlah tersebut, 4.360.629 suara dinyatakan sah, sementara 363.764 suara tidak sah.

Baca Juga: Pria di Deli Serdang Tikam 3 Anak Tetangga Gegara Sering Dihina, Pelaku Mengaku Tak Menyesal

Perolehan suara menunjukkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno berhasil meraih 2.183.239 suara atau 50,07% dari total suara sah.

Pasangan nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono, mendapatkan 1.718.160 suara, sementara pasangan nomor urut 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, memperoleh 459.230 suara.

Dengan hasil tersebut, KPU menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.

Baca Juga: 7 Manfaat Rahasia Daun Seledri, Ternyata Bisa Membantu Kesehatan Jantung Juga Lho!

Namun, jalannya rapat pleno penetapan hasil tidak sepenuhnya mulus. Tim pasangan calon nomor urut 01 memutuskan untuk meninggalkan rapat sebelum berita acara disahkan, sedangkan tim pasangan nomor urut 02 menyatakan penolakan terhadap hasil rekapitulasi.

Kemenangan ini menjadi tonggak penting bagi Pramono Anung dan Rano Karno, yang kini memikul tanggung jawab besar sebagai pemimpin ibu kota.

Dukungan Prabowo Subianto menjadi sorotan setelah sebuah surat yang diunggah oleh pesohor Raffi Ahmad sempat beredar di media sosial.

Baca Juga: Mengenal Treatment Dermaroller, Tindakan Praktik Ilegal yang Dilakukan Sarjana Perikanan Owner Ria Beauty

Meski surat tersebut telah dihapus, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengonfirmasi surat itu memang berasal dari Prabowo.

Namun, Muzani menjelaskan surat tersebut dibuat dalam kapasitas Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, bukan sebagai Presiden.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X