Minggu, 21 Desember 2025

KPAI Ungkap Keresahan Korban Penembakan di Semarang, Sebutan Gangster Tambah Trauma Psikologi

- Selasa, 3 Desember 2024 | 13:30 WIB
KPAI mengungkapkan keresahan sebutan gengster bagi para korban (Akun X @MichelAdam717)
KPAI mengungkapkan keresahan sebutan gengster bagi para korban (Akun X @MichelAdam717)

RBG.ID – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini mengungkapkan keresahan siswa korban penembakan di Semarang yang merasa dirugikan oleh label “gangster”.

Kasus penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang pada Minggu 24 November 2024 ini masih menjadi sorotan publik.

Menurut Diyah, pelabelan kata ‘gengster’ tidak sesuai dengan fakta dan berpotensi menimbulkan stigma negatif terhadap anak-anak yang sebenarnya justru berstatus korban dalam peristiwa memilukan ini.

Baca Juga: Mantap! Octaviani Cetak Gol di Akhir Babak Pertama : Unggul Skor 2-0 Timnas Putri Indonesia Vs Singapura di Semifinal AFF 2024

“Anak-anak merasa resah dengan penyebutan gangster," ungkapnya.

Diyah menuturkan, mereka bukan gangster melainkan hanya berkumpul tanpa saling mengenal sebelumnya dan tidak ada rencana untuk tawuran.

KPAI menegaskan, berdasarkan pengakuan salah seorang korban S yang berusia 17 tahun, mereka tengah dalam perjalanan pulang ketika insiden polisi tembak siswa SMK ini terjadi.

Baca Juga: Aktor Park Min Jae Meninggal di Usia 32 Tahun Diduga Serangan Jantung Mendadak, CEO Agensi Ungkap Pesan Terakhirnya

Mereka mengungkapkan hanya mendengar suara tembakan saja.

Temuan KPAI tidak hanya berdasarkan dari satu saksi korban saja, tetapi juga berdasar anak-anak lain yang membantah keterlibatan mereka dalam aksi kekerasan apapun.

Diyah menemui sebelas anak yang dihadirkan di konferensi pers dan rekonstruksi oleh Polda Jateng.

Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Kesehatan: Lebih dari Sekadar Penghangat Tubuh Loh, Yuk Intip Rahasianya

Ia mengungkapkan tidak adanya aksi kekerasan dan juga pengeroyokan pada salah satu pihak.

Melainkan tembakan terjadi begitu cepat dengan jarak dekat dari oknum polisi tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X