Namun, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal belum dapat membenarkan informasi tersebut.
"Sampai saat ini belum ada (motif dipaksa belajar). Itu nanti yang menyampaikan ahlinya, psikolog anak," kata Kombes Ade Rahmat dikutip RBG.id dari Bogor Tribunnews pada Senin, 2 Desember 2024.
Terungkap juga sosok ayah MAS, APW, merupakan seorang dosen yang mengajar di salah satu kampus swasta di Jakarta. Berdasarkan profil di akun LinkedIn-nya, APW adalah alumni SMA Negeri 46 Jakarta.
Sang ayah pernah menempuh pendidikan di Universitas Bina Nusantara, bahkan pengalaman karirnya pun sangat mentereng.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Teh Manis? Simak Tips Lengkapnya Disini
Sebelum menjadi dosen, APW ayah MAS, memiliki karir yang mengesankan di bidang teknologi.
Ia pernah bekerja sebagai Senior Software Engineer dan Information Technology Project Manager di Me Creative serta menjabat sebagai Director of Academic Computing.
Sementara itu, ibunya, AP, mengikuti jejak profesi ibunya, Ruth, yang berkarir di bidang properti. Kini, AP juga bekerja di bidang properti.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menilai MAS sebenarnya adalah anak yang baik.
"Menjadi moment intropeksi kita semua, kita punya anak tidak semudah yang kita bayangkan, keterbukaan, komunikasi itu yang menjadi prioritas pola asuh di keluarga," jelas Arifatul.***
Artikel Terkait
Motif Remaja 14 Tahun Tega Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Terungkap, Mengaku Dapat Bisikan Gaib
Anggota Polisi Disiram Air Keras hingga Terluka oleh Seorang Remaja di Jakarta Utara, Ternyata Ini Pemicunya
Kronologi Penyiraman Air Keras Terhadap Aipda Ibrohim di Jakarta Utara: Korban Sempat Lepaskan Tembakan Peringatan
Viral Tragedi Anak Habisi Nyawa Ayah dan Nenek serta Lukai Ibu Kandung di Lebak Bulus Jaksel, Akui Stres Gegara Hal Ini
Pilu Postingan Terakhir Sang Nenek di Lebak Bulus Jaksel Tinggal Kenangan Sebelum Dihabisi Cucu Kandung Sendiri