Jembatan Jalur Puncak 2 Terputus, Pemkab akan Bangun Penghubung Darurat

RBG.ID - Jembatan penghubung dua kecamatan di Jalur Puncak 2 ambrol, hingga menyebabkan jalan terputus pada Rabu (27/11/2024) sore.

Diketahui, jembatan ambrol tersebut dibangun di atas aliran Sungai Bobojong, Desa Babakanmadang, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana akan mendirikan jembatan bailey atau jembatan darurat sementara di Jalur Puncak 2 ini.

Baca Juga: Hasil Port FC vs Persib Bandung: Dramatis, Gol Telat David Da Silva Paksa Asnawi Cs Berbagi Angka 2-2

Pj Bupati Bogor Bachril Bakri mengungkapkan, pembangunan jembatan darurat direncanakan akan mendapat bantuan dari pihak swasta.

"Dibantu oleh perusahaan, dan besok mulai membangun jembatan Bailey," ungkapnya kepada awak media.

Bachril menilai, akses jalur Puncak 2 ini belum terlalu penting untuk warga sekitar, lantaran belum digunakan sebagai akses umum.

Baca Juga: Jelang Piala AFF 2024, Pelatih dan Pemain Timnas Indonesia Mulai Berkumpul

Ia mengatakan, jembatan yang berada di jalur Puncak 2 tersebut belum jadi jalan publik dan masih berstatus jalan developer perumahan.

"Makanya developer bertanggungjawab," ucap Pj Bupati Bogor tersebut.

Sebagai informasi, hujan deras menyebabkan jembatan Puncak 2 yang berlokasi di Babakanmadang, Kabupaten Bogor ambrol dan terbawa arus sungai.

Baca Juga: Rival Watch: Daftar 26 Pemain Timnas Thailand di Piala AFF 2024, Sejumlah Pemain Bintang Tak Dipanggil

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Ratik) pada BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani menyebutkan, jembatan Puncak 2 rubuh pada Rabu, 27 November 2024 sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia mengungkapkan, ambrolnya jembatan dikarenakan hujan deras dan meluapnya aliran Sungai Bobojong (Sungai Puncak 2).