Senin, 22 Desember 2025

Fakta Baru Tragedi Penembakan AKP Ryanto Ulil Anshar, Korban Sempat Ingin Mundur dari Kepolisian

- Minggu, 24 November 2024 | 14:35 WIB
Potret AKP Ulil Anshar yang tewas ditangan rekannya sendiri. (Foto/Instagram @makassar_ngegas.)
Potret AKP Ulil Anshar yang tewas ditangan rekannya sendiri. (Foto/Instagram @makassar_ngegas.)

RBG.id - Fakta terbaru dibalik tewasnya AKP Ryanto Ulil Anshar terungkap, ternyata korban sempat ingin mundur dari pekerjaannya.

Baru-baru ini, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, tewas di tangan rekannya, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar, dalam insiden penembakan tragis yang terjadi pada Jumat, 22 November 2024.

Namun, sebuah fakta mengejutkan terkait dirinya kini terungkap, tiga bulan sebelum kematiannya, almarhum sempat menyampaikan keinginan untuk berhenti dari kepolisian kepada ibunya.

Dilansir RBG.id dari unggahan YouTube Kompas TV, Christina, ibu almarhum, menceritakan bahwa Ryanto pernah menghubunginya melalui telepon untuk meminta izin mundur dari profesinya.

Baca Juga: Motif Kasus Penembakan AKP Ryanto Ulil Anshari Terungkap, Kabag Ops Resmi Jadi Tersangka

"Dia bilang, 'Mama, saya mau tanya. Seandainya saya keluar dari polisi, apa Mama mengizinkan?'" ungkap Christina saat diwawancarai pada Jumat (22/11).

Permintaan tersebut sempat membuat sang ibu terkejut. Christina mengingatkan anaknya untuk tidak menyerah dan bersyukur atas karier yang telah diraih.

"Saya bilang, jangan keluar dari polisi. Itu masa depanmu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu. Kami ini bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa, tapi kamu bisa lulus polisi. Syukuri apa yang Tuhan berikan," tuturnya.

Baca Juga: 5 Pilihan Buah untuk Pasien Pasca Operasi Pengangkatan Usus Buntu, Konsumsi Rutin Agar Bantu Proses Pemulihan

Mendengar nasihat itu, Ryanto hanya mengucapkan terima kasih dan berjanji akan menceritakan permasalahannya kepada sang ibu suatu hari nanti.

Sayangnya, janji itu tak pernah terwujud. Tiga bulan setelah percakapan tersebut, ia tewas dalam tugas.

AKP Ryanto diduga menjadi korban penembakan lantaran AKP Dadang tidak senang atas penegakan hukum yang dilakukan korban terhadap seorang tersangka tambang ilegal, yang diduga memiliki hubungan dengan Dadang.

Dirreskrimum Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Andri Kurniawan, menyebut motif ini muncul dari pemeriksaan awal tersangka.

Baca Juga: Pentingnya Sistem Air Radiator untuk Kesehatan Mesin Kendaraan, Ini Tips Perawatan Biar Lebih Awet

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X