Minggu, 21 Desember 2025

Polisi Tembak Mati Rekan Sesama Perwira di Mapolres Solok Selatan, Gegara Ini Pemicu Utamanya

- Jumat, 22 November 2024 | 18:01 WIB
Sosok AKP Ryanto Ulil Anshar, Polisi yang Ditembak Rekan Sendiri di Solok Selatan. (Foto/Instagram/@satreskrimressolsel.)
Sosok AKP Ryanto Ulil Anshar, Polisi yang Ditembak Rekan Sendiri di Solok Selatan. (Foto/Instagram/@satreskrimressolsel.)


RBG.id - Kasus penembakan tragis terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatra Barat. Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, diduga menembak mati Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, pada Jumat, 22 November 2024 waktu dini hari.

Peristiwa ini terjadi di lingkungan Mapolres dan disebut terkait persoalan tambang galian C ilegal.

Sebelumnya, AKP Ulil bersama personel Satreskrim Polres Solok Selatan melakukan penangkapan terhadap pelaku tambang galian C ilegal di wilayah hukum setempat.

Baca Juga: Bagaimana Tanda Nyeri Haid yang Tidak Normal? Sering Jadi Kekhawatiran Bagi Kaum Wanita

Namun, tindakan tersebut diduga memicu ketidaksenangan dari AKP Dadang. Menurut informasi yang dihimpun, setelah penangkapan berlangsung, AKP Dadang menghubungi AKP Ulil melalui telepon diduga untuk membahas penangkapan tersebut.

Tragedi terjadi ketika personel Satreskrim tengah memeriksa pelaku tambang ilegal. Terdengar suara tembakan dari area parkir Mapolres Solok Selatan.

Ketika personel menuju lokasi suara, mereka menemukan AKP Ulil terkapar dengan luka tembak di kepala.

Baca Juga: Ini Tampang AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan yang Tembak Mati Rekan Sesama Polisi

Saksi di lokasi menyebutkan, setelah kejadian, AKP Dadang terlihat meninggalkan tempat kejadian dengan menggunakan mobil dinas.

Motif Diduga Terkait Tambang Ilegal

Aksi penembakan ini diduga berkaitan dengan perselisihan antara kedua perwira Polres Solok Selatan terkait penanganan tambang ilegal di wilayah tersebut.

Baca Juga: Duh! Pulau Bali Masuk dalam Daftar Tempat Wisata yang Harus Dihindari Tahun 2025, Simak Alasannya

"Saat melakukan kegiatan (penembakan) ini diduga sebelumnya, salah satu perwira dalam polisi kontra terhadap penegakan hukum.

Ini tamparan hebat bagi Polsa Sumbar, gagal mengatasi kalau memang benar ada bekingan, jadi dampaknya ke internal polisi sendiri," kata Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono, dikutip RBG.id dari BBC.com pada Jumat, 22 November 2024.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X