Semakin lama menekuni bisnis tahu murni, Sarjidi mampu menghasilkan omzet senilai Rp600 ribu per harinya.
Alhasil dengan peningkatan penghasilannya, ia bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Tetapi, mempertahankan penghasilan tidaklah mudah. Terlebih, ketika permintaan pasar terhadap tahu murni sedang menurun.
Lika-liku mempertahankan bisnis tahu murni juga diakui Sarjidi tidak mudah.
Baca Juga: Benarkah Konsumsi Buah Mangga Bisa Sebabkan Penyakit Batuk? Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
Masa anjlok penjualan tahu murni, saat dirinya baru menikah. Kala itu, bisnis tahu murninya mengalami penurunan drastis dan alami bangkrut.
Alhasil, penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sarjidi lalu putar otak untuk mencari peluang pekerjaan agar bisa menghidupi keluarganya.
Beruntung, ia sempat diterima menjadi penambang pasir dan bekerja selama 17 tahun lamanya.
Baca Juga: Diduga karena HP, Ibu Kandung di Batam Tega Lakukan Kekerasan Pada Anak hingga Lemas Tak Berdaya
"Sehabis menikah itu kan jualan tahu semakin menurun. Nah akhirnya nggak bisa mencukupi keluarga, saya pindah lah ke tambang pasir," ungkap Sarjidi, dikutip RBG dari YouTube Lempar Dadu, pada Jumat, 15 November 2024.
Selang 17 tahun dari kebangkrutan bisnis tahu murni, Sarjidi memiliki keinganan untuk kembali membuka bisnis tahu seperti dulu.
Ia anggap dirinya telah mampu bangkit dari ketepurukan pasca kebangkrutan yang dialaminya.
Dengan modal dan pengalaman yang didapat, dia memulai kembali dari nol hingga berhasil mengembangkan usaha tahu yang lebih besar.
Baca Juga: Rekam Jejak Sejarah Pertemuan Timnas Indonesia vs Jepang: Siapa Lebih Superior?
Artikel Terkait
Di Balik Menterengnya Karir Denny Sumargo, Ini Kisah Inspiratifnya Sejak Kecil yang Membawa Dirinya Raih Kesuksesan di Masa Kini
Tantangan Hidup Nyoman Paul Jebolan Indonesian Idol 2023, Pernah Gagal Masuk Timnas U-20 dan Justru Sukses di Industri Musik
Auto Kaya Mendadak, Kisah Tukang Becak Jadi Miliarder Usai Menang Undian Rp50 Miliar Ini Sempat Bikin Heboh
Lahir dari Seorang Nelayan, Pradita Adityya Dulu Gagal Jual Cacing Kini Sukses Miliki 16 Toko Besi dan 8 Kapal Laut
Berawal dari Dagang Asongan dan Pempek Keliling, Kini Andi Asmara Sukses Jadi Pelopor Batu Bara di Sumatera Selatan