Kaca-kaca truk dihancurkan, ban dikempeskan, bahkan satu unit truk dibakar. Aksi destruktif ini juga mengakibatkan beberapa petugas mengalami luka akibat amukan massa.
Kombes Zain menyatakan belasungkawa atas insiden yang dialami warga. Dia menegaskan bahwa tindakan kekerasan terhadap petugas kepolisian tidak dapat dibenarkan.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," jelasnya.
Sementara itu, kepolisian juga menangani korban kecelakaan yang melibatkan seorang anak berusia sekitar 9 tahun. Korban saat ini dirawat di RSUD Tangerang dengan cedera pada bagian kaki.
Saat ini, ratusan personel dari Polrestro Tangerang dan Polda Metro Jaya dikerahkan untuk meredam situasi serta mengamankan kawasan proyek PIK 2.
Aparat kepolisian terus berupaya menjaga ketertiban agar insiden tidak semakin memburuk dan warga diimbau untuk tetap tenang.***
Artikel Terkait
Heboh Soal 30 Orang Tewas Akibat Ditabrak Truk Maut di Tangerang, Polisi: 6 Korban Alami Luka
Polres Tangerang Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Insiden Kecelakaan Maut Truk Kontainer: 30 Orang yang Meninggal Tidak Ada
Babak Baru Kasus Sopir Truk Kontainer di Tangerang: Pelaku Positif Obat Terlarang dan Barang Bukti Ditemukan Polisi
Laga Persita Tangerang vs Malut United di BRI Liga 1 2024-2025 Jam Berapa? Nonton di HP atau PC Langsung Klik di Sini
Simak Head to Head Persita Tangerang vs Malut United di BRI Liga 1 2024-2025: Lebih Unggul Siapa?
Jelang Menghadapi Persita Tangerang di Pakansari, Ini Strategi Malut United Demi Bungkam Tuan Rumah