RBG.id — Rombongan kampanye Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, menjadi korban usai kapal speedboat yang ditumpanginya meledak dan terbakar di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Kejadian naas itu menewaskan Benny Laos dan sejumlah anggota rombongan kampanyenya.
Sebelum kejadian, diketahui kapal speedboat itu tengah bersandar di Pelabuhan untuk pengisian bahan bakar.
Baca Juga: Wajah Berminyak Mengganggu Aktivitas? Kenali Musuh Utama Kulit Berminyak dan Cara Mengatasinya!
Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo, mengkonfirmasi peristiwa tersebut benar terjadi dan Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos, meninggal dunia.
Usai terjadi kebakaran hebat itu, Benny Laos masih sempat diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.
Akibat ledakan ini, Benny Laos dikabarkan mengalami luka bakar dan juga patah pada bagian kakinya.
Baca Juga: Revolusi Pendidikan: Transformasi dari Kapur ke Era Digital yang Mengubah Cara Belajar!
Namun, nyawanya tidak tertolong usai mendapatkan perawatan intensif.
“Info terakhir dari pihak rumah sakit, yang bersangkutan Benny Laos sudah meninggal pukul 17.20 WIT," ungkap Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo, dikutip RBG dari Sindonews, pada Minggu, 13 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Totok juga mengungkapkan hingga saat ini sebanyak 6 korban telah dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Azizah Salsha Pekerjaannya Apa? Kini Kembali Viral Usai Diduga Sindir Rachel Vennya
Perjalanan rombongan kampanye ini dengan tujuan untuk melakukan blusukan di Pasar Bobong.
Usai melakukan blusukan itu, tim kampanye beserta Benny Laos kembali ke kapal speedboat.
Artikel Terkait
Pemkab Bogor Adakan Rapat untuk Pertajam Strategi Pengelolaan Aset dan Tingkatkan Kesejahteraan Warga
Pemkab Bogor dan DPRD Adakan Rapat Paripurna untuk Rubah Propemperda Tahun 2024
Carut Marut Pelayanan Kesehatan, Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Raya Bogor Sulit Dapatkan Akses
Tewaskan Anak dan Istri, Pemilik Restoran Pallubasa Serigala Jadi Tersangka Kecelakaan Maut
Borong Minimarket Rp4 Juta, Pemuda Asal Kendari Ngaku TikToker Tak Bisa Bayar Barang Belanjaan