Meski awalnya sempat menyangkal, Bambang pun mengakui perbuatannya lantaran adanya kesaksian dua remaja, KMS (13) dan MG (14).
Kedua remaja itu rupanya yang menjadi saksi kunci dalam kasus ini.
Sebelumnya, diketahui tragedi ini terjadi di rumah pelaku di Perumahan Lagosi, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Amarah sang ayah dipicu oleh kerusakan motor yang digunakan korban.
Motor tersebut diketahui mengalami kerusakan pada bagian rem dan bodi setelah jatuh.
Lantaran tidak bisa mengendalikan emosinya, pelaku menyerang MRA dengan tangan kosong,
Tidak hanya itu, pelaku pun memukul korban dengan kayu ubi, menendang perutnya, dan menusuk punggungnya dengan pisau hingga korban tak sadarkan diri.
Usai menganiaya secara brutal pelaku mencoba melarikan diri dengan bantuan salah satu saksi, KMS (13), yang turut membawa korban ke Kabupaten Pangkep.
Baca Juga: Meriahkan Peringatan Hari Jantung Sedunia, Pj Bupati Bogor Akan Maksimalkan Pelayanan Kesehatan
Sayangnya, nyawa MRA tidak dapat diselamatkan usai mendapatkan kekerasan fisik oleh ayahnya.
Kini, pelaku bersama dua saksi telah ditahan di Mapolres Pangkep untuk penyelidikan lebih lanjut.***
Artikel Terkait
BRUTAL! Ramai Orang Tak Ada yang Menolong, Ternyata Ini Motif Penganiayaan Komunitas Vespa di Gunung Putri
Hilang Selama 2 Hari, Mayat Aqilatunnisa Prisca Herlan Bocah 5 Tahun Asal Cilegon Diduga Sempat Jadi Korban Penganiayaan
Awal Mula Aksi Anak Perempuan Aniaya Ibu Kandung hingga Terkapar di Makassar, Sang Ayah Justru Bilang Begini
Dibalik Aksi Penganiayaan Tragis, Terungkap Motif Anak Perempuan Hajar Sang Ibu di Makassar hingga Bersimbah Darah
Bobotoh Pelaku Penganiayaan Steward Usai Pertandingan Sengit Persib vs Persija, 1 Orang Dibekuk Polisi Oknum Lain Dicari
Ibu Berbuat Zalim: Cambuk Anaknya dengan Tali Ikat Pinggang Hingga Babak Belur, Polisi Bongkar Penyebab Tragisnya Penganiayaan