RBG.id -- Terungkap! Ternyata ini motif dibalik penganiayaan pria bertato dalam acara komunitas vespa di Gunung Putri.
Polsek Gunung Putri berhasil mengungkap motif di balik kasus penganiayaan terhadap seorang pria bertato pada acara komunitas Vespa di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada 15 September 2024.
Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Roby Kartika Putra, menjelaskan bahwa aksi kekerasan yang menyebabkan korban mengalami luka parah diduga dipicu oleh kecemburuan.
"Iya, benar, masalahnya diduga karena cemburu," ujar AKP Roby pada Kamis (19/9) saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.
Meski demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan informasi detail terkait penganiayaan itu.
Sementara itu, akun Instagram @historivespaindonesia mengunggah kronologi peristiwa tersebut.
Berdasarkan keterangan yang diposting, kejadian bermula ketika pelaku membawa mantan istri korban ke acara tersebut.
Korban diduga menyerang perempuan tersebut dengan botol, yang kemudian memicu pelaku untuk melakukan balas dendam.
Kedua pihak yang terlibat dalam kejadian itu diduga berada di bawah pengaruh alkohol saat insiden terjadi.
Korban Dirawat Intensif di Rumah Sakit
Kasus ini sempat menjadi viral di media sosial setelah sebuah video yang menunjukkan aksi pengeroyokan brutal di acara komunitas Vespa dan punk tersebar.
Artikel Terkait
Cerita Unik Kemacetan di Puncak Bogor, Pengendara Tidur di Jalan hingga Butuh Waktu 12 Jam sampai di Rumah Jakarta
Seorang Wisatawan Meninggal Dunia saat Macet Horor di Puncak Bogor, Polisi Ungkap Penyebabnya
Hadiri Rakornas, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu Tegaskan Netralitas ASN dalam Pilkada 2024
Pj Bupati Bogor Resmikan Layanan Baru RSUD Cibinong dan Sambut Tim Visitasi ASN Berprestasi
Pj Bupati Bogor Hadiri Upacara Penetapan 1.145 Personel Komcad Matra Darat 2024
Nikmati Camping Rp10 Ribu yang Tak Terlupakan di Dekat Curug Jernih dengan Suasana Syahdu di Bogor!
Tragis Acara Vespa di Bogor Berujung Pengeroyokan Brutal, Dua Bola Mata Korban Dicongkel Gegara Ini