Ini Permintaan Terakhir Siswa SMP di Deli Serdang yang Meninggal Usai Dihukum Squad Jump 100 Kali

RBG.id - Seorang siswa SMP di Deli Serdang, Sumatera Utara dinyatakan meninggal dunia usai dihukum squat jump 100 kali oleh guru agama.

Korban berinisial RSS sebelumnya dihukum squad jump 100 kali oleh guru agama pada 19 September 2024. Kemudian, dinyatakan meninggal dunia pada Kamis, 26 September 2024.

Menurut Yuliana Derma Padan, ibu dari Rindu, putranya mengeluhkan rasa sakit di kakinya dan mengalami demam pada hari Rabu, 25 September 2024.

Baca Juga: Prediksi Line Up AS Roma vs Venezia di Serie A 2024-2025, Jay Idzes Kembali Jadi Starting

Melihat kondisi putranya yang semakin memburuk, Yuliana segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Sembiring di Kecamatan Deli Tua.

Meskipun tim medis langsung memberikan perawatan, sayangnya Rindu dinyatakan meninggal dunia pada pagi hari Kamis, 26 September 2024.

"Ia mengeluh sakit kaki dan demam tinggi. Sempat bilang ke saya, 'Mak, kakiku sakit sekali, penjarakanlah gurunya itu, Mak. Biar jangan dia biasa begitu.' Paginya, anak saya sudah meninggal," jelas Yuliana, dikutip RBG.id dari medan.kompas.com pada Minggu, 29 September 2024.

Baca Juga: Gratis Gak Bayar! Gas OTW ke 20 Lokasi Nobar Timnas Indonesia U20 VS Yaman U20 Malam Ini di Bandung

Peristiwa yang menimpa Rindu Syahputra Sinaga (RSS) meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya.

Kematian Rindu menjadi sebuah peringatan, hukuman fisik tidak lagi menjadi metode yang tepat dalam pendidikan modern.

Selain menuntut pertanggungjawaban dari oknum guru yang terlibat, kejadian ini juga mendorong diskusi yang lebih luas mengenai pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dan empatik dalam mendidik siswa.

Baca Juga: Cek Prediksi Skor Jelang Duel Semen Padang vs Persis Solo di BRI Liga 1 2024-2025: Duel Dua Tim Haus Kemenangan

Peristiwa tragis yang menimpa Rindu Syahputra Sinaga di SMP Negeri 1 STM Hilir segera menarik perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.

Sebagai langkah awal, guru agama yang terlibat dalam pemberian hukuman tersebut telah dinonaktifkan dari jabatannya.