Senin, 22 Desember 2025

Dipicu Amarah, Ini Kronologi Tragis Santri di Pondok Pesantren Blitar Tewas Usai Dilempar Kayu oleh Sang Ustadz

- Sabtu, 28 September 2024 | 10:32 WIB
Ilustrasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Santri di Blitar Tewas Dilempar Kayu (Freepik)
Ilustrasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Santri di Blitar Tewas Dilempar Kayu (Freepik)

“Masuk waktu Dhuha tapi anak-anak masih main badminton. Mungkin emosi atau apa. Katanya bermaksud melempar ke tanah, agar bubar.

Ternyata malah kena kepala siswa. Dilempar lalu menancap ke bagian sini (kepala belakang). Seketika langsung enggak sadar anaknya,” ungkap salah seorang saksi, dikutip RBG dari CNN Indonesia, pada Sabtu, 28 September 2024.

Baca Juga: Hasil Laga Indonesia vs Timor Leste: Unggul 3-1, Garuda Nusantara Kokoh di Puncak Klasemen Sementara Kualifikasi Piala Asia U20 2025

Usai jatuh dan tidak sadarkan diri, korban langsung dilarikan ke RSUD Srengat, Blitar.

Namun, sayangnya korban mengalami kritis dan perlu dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri, untuk mendapatkan penanganan medis.

Kondisi korban rupanya mengalami pendarahan hebat dan tidak lama santri tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Deretan Nama yang Disebut-sebut Masuk dalam Kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

Kepala Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, membenarkan kronologi kejadian tersebut.

Ia menjelaskan, insiden terjadi saat ustadz meminta para santri untuk segera meninggalkan permainan dan bersiap untuk Shalat Dhuha.

Ustadz U melempar kayu yang mengenai kepala belakang MKA yang pada saat itu kebetulan melintas.

Baca Juga: Rapat Koordinasi Perdana Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri Bahas Netralitas ASN dan Stunting Jelang Pilkada 2024

"Kayu itu terdapat paku, dan paku tersebut sudah dicabut dari kepala korban. Namun, korban sudah tidak sadarkan diri dan kondisinya kritis hingga akhirnya meninggal dunia," ujar Samsul.

Pihak kepolisian telah memulai penyelidikan terkait kasus ini dan telah memeriksa sejumlah pihak, termasuk ustadz yang melakukan lemparan serta pemilik pesantren.

Ustadz yang terlibat telah mengakui perbuatannya, meskipun hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: KPI UIKA Bogor Gandeng KPI Pusat Gelar Seminar Gerakan Literasi, Sinergi Tuk Dongkrak Tayangan Berkualitas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X