RBG.id -- Seorang guru SMKN 5 Kota Tangerang Selatan bernama Heri Dedi Wijaya tengah menjadi perbincangan warganet usai mendapatkan penghargaan Pramuka.
Namanya viral lantaran salah seorang wali murid tidak menyetujui pemberian penghargaan tersebut karena guru tersebut diduga sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap pelajatnya yang dibina dalam kegiatan Pramuka.
Hal ini diungkapkan oleh sosok yang berkecimpung di dunia Pramuka sekaligus sebagai orang tua murid dengan akun Instagram @boimbomi, pada 21 September 2024.
Dalam unggahannya, ia memberikan pernyataan tegas bahwa dirinya memutuskan keluar dari Gerakan Pramuka, lantaran salah satu Pembina pramuka yang diduga pernah lakukan kejahatan seksual malah diberi penghargaan Pramuka.
“Selamat tinggal Pramuka,” tulis akun Instagram @boimbomi, dikutip RBG dari akun tersebut, pada Senin, 23 September 2024.
Pengguna Instagram yang memiliki nama Muhammad Raa dengan nama akun @boimbomi itu, menuturkan sejumlah pengakuan korban aksi kejahatan guru tersebut yang rupanya telah dilakukan pada 2010 silam.
Namun, seolah tak kapok usai diberhentikan dari sekolah, ia kembali melakukan kejahatan seksual terhadap pelajar binaannya dalam acara Jambore Cabang 2016.
Baca Juga: Inter vs Milan: Rossoneri Perkasa di Depan Interisti, Putuskan Kekalahan Beruntun di Partai Derbi
Aksinya tersebut pun mendapatkan sanksi berupa pemberhentian jabatan di Gerakan Pramuka selama 5 tahun.
Namun, mengejutkannya, di tahun 2024 ini ia justru kembali menjadi Pembina Pramuka di SMKN 5 Kota Tangerang Selatan, bahkan hingga menerima penghargaan dari Kwarcab Kota Tangerang Selatan.
Hal ini diunggah oleh Muhammad Raa dalam Instagramnya, bahwa ia terkejut dan marah besar usai mengetahui sosok guru tersebut mendapatkan penghargaan Pramuka berupa Pancawarsa III Kwarting Ranting Serpong.
Artikel Terkait
Keren, Kwarcab Pramuka Kabupaten Bogor Raih Juara Pertama di Jawa Barat
Siswi Berseragam Pramuka di Tangerang Jadi Korban Begal Payudara di Gang Sempit, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Santri Pesantren Islam Al Ghiffari Leuwiliang Ikuti Tapakan Pramuka Garuda tahap III Kwarcab Bogor
Kenapa Tanggal 14 Agustus Diperingati Sebagai Hari Pramuka? Ternyata Ini Loh Awal Mulanya
Dikecam Usai Dapat Penghargaan Pramuka, Guru SMKN 5 Tangsel Pernah Rudapaksa Pelajar SMP, SMA, hingga Mahasiswa