RBG.id - Kasus kematian Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman terus menarik perhatian publik. Hingga saat ini, pelaku utama pembunuhan gadis tersebut belum terungkap.
Dalam perkembangan terbaru, pihak kepolisian berhasil menemukan pakaian terakhir yang dikenakan Nia sebelum hilang selama tiga hari, yang kemudian ditemukan terkubur di kebun milik warga.
Berdasarkan informasi dari akun Twitter @heraloebss, anjing pelacak yang diterjunkan dalam penyelidikan menemukan pakaian tersebut.
Kakak korban pun membenarkan bahwa pakaian itu adalah yang terakhir dipakai oleh Nia.
Pakaian Ditemukan Dekat Mayat Korban
Dalam unggahan yang disertai video berdurasi 47 detik, terlihat upaya polisi dan anjing pelacak dalam mengumpulkan bukti-bukti terkait kematian Nia.
"Anjing pelacak menemukan baju gadis penjual gorengan, korban perkosaan disertai pembunuhan," tulis cuitan tersebut.
Pakaian yang ditemukan, berupa kaos hitam, terletak di aliran sungai dekat sawah. Kakak Nia, yang hadir di lokasi, mengonfirmasi bahwa kaos itu adalah milik adiknya.
"Sebagai kakaknya, saya pastikan ini adalah baju terakhir yang dipakai korban," ujar kakak Nia.
Saat ini, polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari.
Baca Juga: Awal Mula Penganiayaan Anak di Bulukumba, Korban Sampai Harus Dilarikan ke Rumah Sakit
Artikel Terkait
Abidzar Cari Identitas Pemilik Akun X yang Singgung Kematian Dali Wassink dengan Uje, Pelaku Jiper Langsung Minta Maaf
Ini Dia Sosok Ninra, CEO Sosis Bakar Sekaligus Wanita yang Hujat Jennifer Coppen Gegara Curhat Atas Kematian Dali Wassink
Usut Dugaan Malpraktik, Polisi Siap Lakukan Otopsi Demi Selidiki Kematian Ella Nanda Sari Usai Jalani Operasi Sedot Lemak
Dibalik Serunya Mukbang, Inilah Bahaya yang Mengintai Tubuh Hingga Bisa Picu Kematian
Misteri Penyebab Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istri yang Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Ada Bercak Darah
Hasil Visum Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Undip yang Meninggal di Kos Diketahui, tapi Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian
Kemenkes Rilis Hasil Investigasi Kematian dr Aulia Risma, Dekan FK Undip Tidak bisa Praktik Klinis