Bukan Bunuh Diri, Keluarga Ungkap Penyebab Utama Aulia Risma Lestari Tewas di Kamar Kos

RBG.id -- Kasus dugaan perundungan yang menimpa Aulia Risma Lestari memasuki babak baru. Sebelumnya, Aulia ditemukan tewas diduga bunuh diri.

Pihak keluarga dokter Aulia Risma Lestari menegaskan bahwa kematian Aulia bukan disebabkan oleh bunuh diri, melainkan karena sakit.

Kuasa hukum keluarga, Susanto, menjelaskan bahwa Aulia meninggal akibat penyakit saraf kejepit yang dideritanya.

"Pihak keluarga menampik terkait bahwa korban almarhumah itu meninggal dunia karena bunuh diri," ujar Susanto, dikutip RBG.id dari Youtube Metro TV.

Baca Juga: Sosok Prathita Amanda Aryani, Dokter Muda yang Diduga Jadi Dalang Perundungan Mahasiswa PPDS UNDIP

Penyakit ini menyebabkan rasa sakit yang intens saat kambuh, terutama ketika Aulia kelelahan.

Dalam kondisi darurat saat penyakitnya kambuh, diduga Aulia menyuntikkan obat anastesi, namun mengalami overdosis yang berujung pada kematiannya.

Penjelasan dari Susanto ini sejalan dengan pernyataan Universitas Diponegoro (Undip) yang sebelumnya mengungkapkan bahwa Aulia mengidap penyakit yang memengaruhi proses pembelajarannya selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Undip.

Baca Juga: Siapa Prathita Amanda Aryani? Alumni Universitas Yarsi yang Diduga Pelaku Bullying Aulia Risma Lestari Mahasiswi PPDS UNDIP

Namun, Susanto tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisi yang dialami Aulia selama mengikuti program tersebut, dan menyatakan bahwa detail lebih lanjut hanya akan diungkapkan jika diminta oleh pihak berwenang.

Dugaan Bunuh Diri Viral di Medsos

Sebelumnya, kabar yang beredar di medsos menyebutkan bahwa Aulia Risma Lestari, seorang dokter muda asal Tegal, ditemukan tewas bunuh diri di kamar kosnya di Semarang, Jawa Tengah.

Kematian tragis ini menghebohkan dunia medis, terutama karena adanya dugaan bahwa Aulia menjadi korban bullying selama menjalani PPDS Anestesi di Undip.

Baca Juga: Buntut Tabrak Pemotor Hingga Tewas, Marisa Putri Dikeluarkan dari Universitas Abdurrab Pekanbaru