Aksi pengeroyokan ini menuai kecaman dari netizen, yang menyoroti bahaya keterlibatan remaja dalam kegiatan semacam itu.
"Ini jadi pelajaran buat orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak mereka ikut perguruan silat. Lebih baik mereka belajar mengerjakan PR, mengaji, atau hal-hal lain yang lebih bermanfaat," tulis @marudiop.
"Semua perguruan silat sebenarnya mengajarkan hal-hal baik, bela diri bukan untuk jadi jagoan. Tapi sayangnya, banyak oknum yang menyalahgunakan ini," komentar @xindrawahyu.
"Apapun masalahnya, tidak sebanding dengan nyawa. AHD adalah keponakan saya... Tolong usut kasus ini sampai tuntas!" ujar @masssss_kriss, yang mengaku sebagai anggota keluarga korban.***
Artikel Terkait
Polisi Berhasil Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan dan Pemukulan Tim Konten Laurend Hutagulang
Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan di Jakarta Timur, Berikut Kronologinya
3 Fakta Prajurit TNI Jadi Korban Pengeroyokan 8 Pria di Jaktim, Ternyata Berawal dari Senggolan Mobil
Buntut Pengeroyokan Dua Wasit Tarkam di Laga Final Piala Bupati, Dua Mantan Timnas Indonesia Dilaporkan ke Polisi
Update Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: 2 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
Ini Sosok Konten Kreator Teyeng Wakatobi yang Diburu Warganet, Disebut Sebagai Provokator Kasus Pengeroyokan di Sukolilo
Puluhan Pesilat PSHT Jember Diamankan Usai Pengeroyokan Anggota Polisi, Warganet: 'Harusnya Jaga Etika'