Minggu, 21 Desember 2025

Penjelasan Badan Geologi Soal Ancaman Gunung Slamet Siaga Level 2 Hantui Masyarakat, Gempa Vulkanik dan Tremor Meningkat!

- Senin, 13 Mei 2024 | 20:56 WIB
Gunung Slamet Status Siaga Level 2  (Instagram)
Gunung Slamet Status Siaga Level 2 (Instagram)

RBG.ID - Gunung Slamet, gunung api strato yang menjulang setinggi 3.432 meter di atas permukaan laut, kembali menjadi sorotan.

Peningkatan aktivitas gempa dalam sebulan terakhir telah memicu kewaspadaan di lima kabupaten di Jawa Tengah, di mana Gunung Slamet ini berada di Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal.

Saat ini sedang dihantui oleh potensi ancaman yang ditandai dengan status "waspada" atau level II dari Gunung Slamet.

Baca Juga: Duh! Bikin Konten Menghina Bahasa Isyarat, Komika Gerallio Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengintensifkan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Slamet.

Dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) yang terletak di Desa Gambuhan, Gajah Nguling, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, para ahli secara visual dan instrumental memantau setiap perubahan yang terjadi.

Menurut data yang dikumpulkan Badan Geologi dari tanggal 1 hingga 15 April 2024, terjadi sebanyak 197 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, dan 12 kali gempa tektonik jauh.

Baca Juga: Aaliyah Massaid Dihujat Hingga Buat Mahalini Off Comment, Netizen Minta Fuji Edukasi Fansnya

Selain itu, aktivitas gempa tremor menerus juga terdeteksi dengan amplitudo yang bervariasi, namun dominan mencapai 0,5 milimeter.

Peningkatan aktivitas gempa di Gunung Slamet juga memicu perhatian terhadap potensi ancaman bencana alam.

Langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan harus segera diambil untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul.

Dengan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan ahli geologi, diharapkan potensi bencana akibat aktivitas gunung api ini dapat diminimalisir. Perkembangan selanjutnya terus dipantau secara ketat oleh pihak terkait.

Baca Juga: Duh, Gunung Slamet Siaga Level 2! Ribuan Pendaki Batal Muncak: Diwajibkan Turun dan Harus Legowo, Ternyata Ini Penyebabnya

"Aktivitas kegempaan ini didominasi oleh gempa hembusan dan gempa tremor menerus yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di sekitar permukaan," imbuh Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangan Instagram @infobdgbaratcimahi yang dikutip pada Senin (13/5/2024).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X