Ketua kegiatan, Anas Sobarnas menjelaskan, program PkM tahun ini difokuskan untuk berkontribusi terhadap masyarakat, membantu menyelesaikan masalah utama masyarakat seperti mengelola sampah sehingga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi yang mengelola hingga para pengurus lingkungan termasuk RT maupun RW.
Selain itu, menawarkan kepada warga mengadakan pelatihan untuk peningkatan kemampuan seperti pelatihan komputer dan las.
Baca Juga: Hanya Ada 2 di Jakarta, Yuk Cobain Kereta Gantung TMII, Bisa Lihat TMII Keseluruhan dari Atas
Ketua RW, Saptono menyambut positif kegiatan ini, "Kami merasa sangat gembira dengan kegiatan dan kerjasama pengabdian masyarakat ini, selain silaturrahim terjalin dengan baik, kami merasa bersyukur warga kami dipandu dan dibimbing bagaimana mengelola sampah dengan baik, bahkan kedepannya menjadi penghasilan tambahan bagi warga dan juga kas RW, sekali lagi kami berterimakasih, semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut," papar dia.
Wilarso melanjutkan acara dengan demonstrasi dan penjelasan tentang penggunaan alat pengolah sampah organik, termasuk pencacah sampah untuk rumahan.
Baca Juga: Pertahankan Pangsa Pasar di Jawa Tengah, Indocement Akuisisi Semen Grobogan
Dia juga menjelaskan cara mengolah sampah non-organik, seperti plastik, dengan menggunakan mesin extruder.
Hasil cacahan sampah organik kemudian dapat digunakan sebagai pakan magot. Dengan pakan sampah yang telah dicacah, magot dapat tumbuh lebih cepat.
Baca Juga: Resmi Jalani Wajib Militer Hari Ini, Sehun EXO Akan Jadi Pekerja Sosial
Makanan sampah yang telah dicacah dapat dipanen dalam waktu 12–14 hari, tetapi makanan sampah biasa dapat dipanen dalam waktu 21 hari.
Budidaya magot sangat menguntungkan karena dari satu ons benih magot dapat dihasilkan sepuluh kilogram magot siap dipanen. (*)
Artikel Terkait
Truk Sampah Seruduk Empat Kios di Kota Bogor Gara-gara Hindari Kucing
Waduh! Masriah Kabur dari Rumah Sehari Sebelum Sidang Akibat Membuang Sampah di Depan Rumah Wiwik
Sampah di Simpang Ciawi Kabupaten Bogor Akhirnya Dibersihkan, Beratnya Sampai 35 Ton dan Dialihkan ke Sini
Selain Hadirkan Konser Megah di Jakarta, Coldplay Juga Donasikan Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II Untuk Sungai Cisadane
Bikin Kaget! Ternyata Segini Harga Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II dari Coldplay, Bukan Kapal Biasa Speknya Mantap
Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II Pemberian Coldplay Mulai Uji Coba di Sungai Cisadane, Siap Beroperasi Penuh Awal 2024
Apresiasi Bank Sampah Desa Mitra, Indocement Kembali Adakan Bank Sampah Awards 2022