Senin, 22 Desember 2025

STT Muhammadiyah Cileungsi Latih UMKM Pengelola Sampah Manfaatkan Alat Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik di Bogor

- Kamis, 21 Desember 2023 | 09:31 WIB
STT Muhammadiyah Cileungsi melatih UMKM Pengelola Sampah Manfaatkan Alat Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik
STT Muhammadiyah Cileungsi melatih UMKM Pengelola Sampah Manfaatkan Alat Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik

Baca Juga: Cuma 1,5 Jam Aja dari Jakarta, Glamping Kece untuk Kumpul Keluarga Mulai dari Rp600 Ribuan, Ada Fasilitas Kolam Renang, Kano dan Skateboard Juga Lho

Ketua kegiatan, Anas Sobarnas menjelaskan, program PkM tahun ini difokuskan untuk berkontribusi terhadap masyarakat, membantu menyelesaikan masalah utama masyarakat seperti mengelola sampah sehingga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi yang mengelola hingga para pengurus lingkungan termasuk RT maupun RW.

Selain itu, menawarkan kepada warga mengadakan pelatihan untuk peningkatan kemampuan seperti pelatihan komputer dan las.

Baca Juga: Hanya Ada 2 di Jakarta, Yuk Cobain Kereta Gantung TMII, Bisa Lihat TMII Keseluruhan dari Atas

Ketua RW, Saptono menyambut positif kegiatan ini, "Kami merasa sangat gembira dengan kegiatan dan kerjasama pengabdian masyarakat ini, selain silaturrahim terjalin dengan baik, kami merasa bersyukur warga kami dipandu dan dibimbing bagaimana mengelola sampah dengan baik, bahkan kedepannya menjadi penghasilan tambahan bagi warga dan juga kas RW, sekali lagi kami berterimakasih, semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut," papar dia.

Wilarso melanjutkan acara dengan demonstrasi dan penjelasan tentang penggunaan alat pengolah sampah organik, termasuk pencacah sampah untuk rumahan.

Baca Juga: Pertahankan Pangsa Pasar di Jawa Tengah, Indocement Akuisisi Semen Grobogan

Dia juga menjelaskan cara mengolah sampah non-organik, seperti plastik, dengan menggunakan mesin extruder.

Hasil cacahan sampah organik kemudian dapat digunakan sebagai pakan magot. Dengan pakan sampah yang telah dicacah, magot dapat tumbuh lebih cepat.

Baca Juga: Resmi Jalani Wajib Militer Hari Ini, Sehun EXO Akan Jadi Pekerja Sosial

Makanan sampah yang telah dicacah dapat dipanen dalam waktu 12–14 hari, tetapi makanan sampah biasa dapat dipanen dalam waktu 21 hari.

Budidaya magot sangat menguntungkan karena dari satu ons benih magot dapat dihasilkan sepuluh kilogram magot siap dipanen. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X