STT Muhammadiyah Cileungsi Latih UMKM Pengelola Sampah Manfaatkan Alat Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik di Bogor

RBG.ID - Sebagai bagian penting dari masyarakat pendidikan tingkat tinggi, dosen memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi. Di antaranya, menyelenggarakan Pengabdian Lepada Masyarakat (PKM).

Sebagai individu yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidangnya, setiap dosen diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kualitas masyarakat sekitarnya.

Dengan melakukan PKM, tujuan ini dapat dicapai. Setiap dosen harus memiliki kemampuan untuk mentranskripsikan diri mereka sendiri

Baca Juga: Pledis Entertainment Siap Debutkan Boy Group Baru TWS Januari 2024, Kira-Kira Berapa Orang?

Sampah adalah masalah utama bagi masyarakat jika tidak dikelola dengan baik.

Nah, warga perumahan Pesona Vista memiliki masalah utama dengan pengelolaan sampah rumahan yang tidak dikelola dengan baik.

Banyak alasan yang diberikan untuk menaikkan biaya retrisbusi. Untuk menyelesaikan masalah pengelolaan sampah organik dan non-organik, pengurus RW harus menemukan solusi.

Baca Juga: Seru dan Murah Banget! HTM Rp 10 Ribu, Kamu Bisa Outbound, Piknik, Berendam Air Panas, Terapi Ikan Hingga Camping di Bogor, Yuk Quality Time Ke Sini!

Jika tidak ditangani segera, tumpukan sampah akan mengganggu kenyamanan perumahan dan kesehatan masyarakat sekitar.

Sumber daya dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengelola sampah organik dan non-organik merupakan masalah kedua.

Tempat di mana fasilitas dan fasilitas ini berfungsi sebagai tempat untuk mengelola sampah Pekarangan rumah yang tidak dihuni saat ini disewa.

Baca Juga: Ternyata Ada 3 Penginapan 1 Area di Bogor yang Dekat 6 Curug Sekaligus, Harga Murah Mulai dari Rp 200 Ribu Bisa Buat Rame-rame Lho

Untuk tahun ini, STT Muhammadiyah Cileungsi memutuskan untuk melakukan PKM Hibah RistekDikti yang berfokus pada Pemberdayaan Masyarakat Pemula dengan judul "Pemanfaatan Alat Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik Bagi UMKM Pengelola Sampah".

Program ini dimulai dengan penyediaan alat pencacah sampah organik, desain sampah non organik, dan pelatihan penggunaan dan pemanfaatan alat tersebut hingga pengolahan sampah yang telah dicacah.