RBG.ID – Tim SAR Padang mencatat pendaki yang meninggal dunia akibat terjebak saat erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 22 orang per Selasa (5/12).
Salah satu dari korban adalah anggota Polda Sumatera Barat yang memang berniat untuk melakukan pendakian pada Sabtu (4/12) sehari sebelum Gunung Marapi Erupsi.
Menurut data, anggota Polda Sumatera Barat itu datang bersama 1 rekan lainnya yang saat ini belum ditemukan.
Baca Juga: Ini Nama-nama 18 Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar yang Saat Ini Masih Belum Ditemukan
Sebanyak 16 orang telah terindetifikasi menggunakan sidik jari, gigi, dan DNA yang kemudian dicocokan dengan anggota keluarga korban. Kondisi jenazah rata-rata masih dalam keadaan bagus sehingga identifikasi bisa menggunakan cara tersebut.
Gunung Marapi yang telah erupsi sejak Minggu (3/12) ini terjadi saat 75 orang pendaki masih berada di atas. Untuk sementara para pendaki ditemukan di 2 tempat di daerah yang berketinggian 2.891 mdpl.
Saat erupsi terjadi kemungkinan beberapa pendaki kesulitan untuk turun karena jarak pandang yang tertutup abu vulkanik dan terkena muntahannya yang dikatakan seperti batu panas saat menyentuh tubuh.
Sementara itu, korban selamat dari erupsi Gunung Marapi berjumlah 52 orang yang beberapa diantaranya masih berada di rumah sakit.
Baca Juga: Susul Singapura, Kasus COVID-19 di Indonesia Juga Melonjak, Lihat Penyebabnya di Sini!
-
Iqbal
-
Jeni
-
Toni Alifian
-
Al Fajri
Artikel Terkait
Pengen Glamping di Gunung Salak Bogor Tapi Berfasilitas Lengkap? Datang Aja ke Pamijahan, Lebih Nyaman dari Rumah Sendiri
AHM Memberi Garansi Rangka 5 Tahun, Tanpa Batas Jarak Tempuh untuk Seluruh Kategori
HTM 60 Ribu Bisa Nikmati Camping Ground Dekat dengan Curug Ciherang Plus Fasilitas Kolam Renang Waterboom, Anak Dijamin Puas dan Bikin Betah!
Gak Melulu Soal Pantai, Objek Wisata di Pangandaran yang Satu Ini Dapat Julukan Green Canyon, Yuk Kepoin Tempatnya
Susul Singapura, Kasus COVID-19 di Indonesia Juga Melonjak, Lihat Penyebabnya di Sini!