RBG.ID - Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore, memicu insiden yang melibatkan seorang mahasiswi yang terjebak di puncak gunung tersebut.
Video yang beredar menunjukkan Zhafirah Zahrim Febrina (19), mahasiswi Politeknik Negeri Padang, yang dilaporkan hilang kontak dengan keluarganya setelah kejadian erupsi.
Dalam video yang tersebar di grup WhatsApp media BKSDA Sumbar, Zhafirah terlihat lemas dan dipenuhi abu vulkanik.
Baca Juga: 6 Fakta Meletusnya Gunung Marapi di Sumbar, 14 Kecamatan Diguyur Abu Vukanik Hingga 11 Pendaki Ditemukan Tewas
Sambil meminta pertolongan, dia tampak pasrah dan berharap dapat melewati cobaan ini.
Ibunya, Rani Radelani, mengonfirmasi bahwa video tersebut dikirim oleh Zhafirah melalui telepon pintar pendaki lain yang ditemukan setelah kejadian.
Rani menyampaikan bahwa anaknya mengalami luka-luka, termasuk patah tangan, dan kehilangan semua barang bawaannya.
Baca Juga: Bakal Rilis Dalam Waktu Dekat, Yuk Kepoin Deretan Fakta Menarik Drama Korea Gyeongseong Creature, Bikin Penasaran dan Menegangkan!
Zhafirah bersama teman-teman kampusnya telah mendaki sejak Jumat (1/12/2023) dengan rencana untuk pulang pada Minggu (3/12/2023).
Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada pukul 14.54 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai ± 3000 m di atas puncak.
Erupsi ini disertai dentuman keras dan diguyur hujan abu vulkanik hingga wilayah Kota Bukittinggi.
Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pembacokan Pelajar SMK di Ciampea Bogor hingga Tewas, Eksekutornya Berusia 16 Tahun
Hingga saat ini, Gunung Marapi berada pada status Level II (waspada), dan masyarakat serta pengunjung dilarang mendaki dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak.
Balai KSDA Sumbar bersama pihak terkait telah melakukan evakuasi, dengan 28 orang berhasil dievakuasi hingga pukul 17.00 WIB.
Namun, masih ada 39 orang yang perlu dievakuasi dari pintu masuk Batu Palano.
Baca Juga: Ini Baru Villa Mewah, Meeting Bisa, Healing Oke, 6 Kamar Muat 25 Orang, Full Furnish, Fasilitas Lengkap Banget, Ini Lokasinya
Keluarga Zhafirah, seperti keluarga mahasiswa lainnya, berusaha menghubungi anggota keluarga mereka yang terjebak.
Radit, kerabat Zhafirah, mengatakan bahwa baterai HP Zhafirah tinggal 6 persen, dan mereka menunggu bantuan di lokasi yang sulit diakses.
Artikel Terkait
Terjebak di Tengah Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki Masih Dicari
Daftar Nama 49 Pendaki yang Berhasil Selamat dari Erupsi Gunung Marapi Sumbar
Pelantikan HIPMI PT IPB, Jadikan Kawah Chandradimuka Para Pengusaha Muda Kampus IPB
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pembacokan Pelajar SMK di Ciampea Bogor hingga Tewas, Eksekutornya Berusia 16 Tahun
Dampak Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Sebanyak 14 Kecamatan di Agam Diguyur Hujan Abu Hingga Tercium Bau Belerang
16 Rute Perjalanan Kereta Api yang Akan Melewati Lintasan Karanggandul-Karangsari Dialihkan Akibat Longsor
Ini Kronologi Perempuan yang Ditemukan Tewas di Depan Ruko di Bogor, Sempat Berantem Dengan Pacarnya!
Berhasil Ditangkap! Ini Tampang Alung Si Pembunuh Gadis di Bogor Yang Merupakan Pacarnya Sendiri
Bukan Karena Loncat dari Motor, Ternyata Fitria Wulandari Tewas Dianiaya Kekasih, Ini Hasil Autopsinya
6 Fakta Meletusnya Gunung Marapi di Sumbar, 14 Kecamatan Diguyur Abu Vukanik Hingga 11 Pendaki Ditemukan Tewas