Viral Aldi Nababan Mahasiswa Bali Tewas di Kamar Kos dengan Kondisi Mengenaskan, Keluarga Tidak Mendapat Akses Melihat Proses Autopsi

RBG.ID – Seorang Mahasiswa bernama Aldi Sahilatua Nababan ditemukan tewas di kamar kos dengan kondisi mengenaskan pada Sabtu (22/11).

Aldi Sahilatua Nababan yang merupakan mahasiswa Elisabeth International Bali ditemukan tewas di kamar kos nomor 10 lantai 1 di Nusa Dua Koi Kos, Gang Kunci, Jalan By Pass Ngurah Rai No. 23, Benoa, Kuta Selatan, Kab. Badung, Kuta Selatan, Bali.

Kabar duka ini diungkap oleh sang kakak Monalisa Nababan yang meminta keadilan agar pembunuh adiknya Aldi Sahilatua Nababan yang tewas di kamar kos dapat segera ditangkap.

Baca Juga: Berakhir Besok, Lihat Persyaratan 2 Lowongan Kerja Mekanika Alat Berat PT Bahtera Mining Utama yang Tawarkan Gaji Rp7 Juta

“Seluruh keluarga besar Aldi memohon dengan sangat kepada bapak Presiden Jokowi dan bapak Kapolri untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya yang membunuh adik saya Aldi,” pinta Monalisa Nababan.

Melalui unggahan Instagramnya, Monalisa Nababan menjabarkan kondisi jasad Aldi Sahilatua Nababan saat ditemukan di kamar kos terdapat lebam di sekujur tubuhnya, alat kelamin pecah, mulut dan hidung mengeluarkan darah, serta engsel siku tangan bergeser.

Baca Juga: Berpengalaman di Bidang Elektro? Cek Lowongan Kerja Technical Engineering di Tangerang yang Berakhir pada 29 Desember 2023

Kasus tewasnya Aldi Sahilatua Nababan di kamar kos ini telah ditangani oleh Polsek Kuta Selatan dan Polrestabes Denpasar untuk penyilidikan. Sementara itu jasad telah dibawa ke kampung halaman yakni Sumatera Utara untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Medan.

Sayangnya, keluarga yang hendak melihat proses autopsi Aldi Sahilatua Nababan tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan yang dikunci rapat.

Baca Juga: Domisili di Kalimantan Tengah? PT Suryamas Cipta Perkasa Buka Lowongan Kerja Dokter Polibun, Lihat Persyaratannya di Sini

Menurut penuturan dari Monalisa Nababan keluarga mereka telah memberikan opsi dengan mengirimkan dokter pilihan keluarga untuk melihat proses autopsi Aldi Sahilatua Nababan tersebut.

“Tapi dari pihak keluarga tidak diperbolehkan ikut menyaksikan proses autopsi. Sementara kami pihak keluarga sudah memberi opsi untuk diwakilkan dokter yang ditunjuk keluarga tapi tidak diterima oleh dokter forensic Desi dah bahkan ruangan bedah dikunci rapat dan dikawal penjaga.

Baca Juga: 3 Kontroversi Seunghan RIIZE Sampai Harus Hiatus Setelah 2 Bulan Debut

Kami tidak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari mulai pembukaan peti sampai di autopsi,” tulis Monalisa Nababan.