Hari pertama seorang ayah datang dari jam 9.30 WIB dan menunggu hingga pukul 11 .00 WIB baru selesai, tetapi tidak memperoleh materi dari kader.
Saat di posyandu, sang ayah hanya menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan anaknya. Kemudian, kembali duduk dan menunggu makanan tambahan. Tetapi saat telah menunggu lama, makanan yang datang hanya nugget 3 biji saja.
Sehingga, Sang ayah mengajukan komplain lantaran sudah dibuat menunggu sangat lama, tanpa diberi minum dan hanya dikasih nugget yang mana dalam kehidupan sehari-hari juga kerap memberi anak makanan nugget.
Tak hanya itu, sang ayah juga mempertanyakan jika memang nugget itu dari Dinas Kesehatan, tetapi tidak ada kader-kader yang menjelaskan kandungan gizi dari nugget itu.
Parahnya, di Hari selanjutnya, sang ayah tidak diperbolehkan datang dan istrinya dikeluarkan dari grup WhatsApp karena telah mengajukan komplain terhadap Kader Posyandu.
Perkembangan terbarunya, berdasarkan Instagram @depok24jam, beredar pengakuan pihak vendor catering yang cuman mendapat anggaran Rp 9 ribu per menu dari anggaran Rp 18 ribu per menu.
Merespon hal itu, Komisi D DPRD Kota Depok pun memanggil Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu sampai vendor katering.
"Jumat ini kami akan panggil mereka. Tanyakan bagaimana ini bisa terjadi. Ini ada kesalahan pengelolaan dan kontrol," ucap Ikravany Hilman, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok kepada @depok24jam.
Masalah stunting menjadi salah satu isu serius di bidang kesehatan yang sedang dihadapi dan berusaha ditangani Indonesia.
Berdasarkan laman resmi Kementerian Keuangan RI (27/7) Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatawarta menerangkan bahwa penurunan angka stunting sudah menjadi fokus utama pemerintah sejak tahun 2017 lalu.
Baca Juga: Identitas Empat Awak di 2 Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Jatim Akhirnya Terungkap!
Tetapi, sampai kini angka stunting di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Menurut Survei Status Gizi Nasional 2022, angka prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen.
Artikel Terkait
Muslimat NU Terus Tekan Angka Stunting di Temanggung, Syiar Dakwah Mulai Gunakan Teknologi Informasi
Presiden Jokowi Geram Anggaran Stunting Rp 10 M Lebih Banyak Digunakan Rapat dan Perjalanan Dinas
Program Studi S1 Gizi Umbara Ikuti Temu Ilmiah Nasional Gizi Bersatu Penurunan Stunting, Begini Penjelasannya
Waduh, Heru Budi Ungkap Sebanyak 36 Ribu Balita di Jakarta Masuk Kategori Stunting, Kurang Gizi
1.849 Balita di Kota Bogor Menderita Stunting