Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas menjelaskan, longsor terjadi pada pukul 16.30 WIB.
Saat wilayah Batutulis diterjang hujan deras sehingga jalan longsor. “Longsor ini dititik pembangunan underpass Batutulis yang pernah longsor pada Maret 2023 lalu. Namun, belum rampung dengan benar dan akhirnya longsor,” ujarnya.
Theo membeberkan, longsor memiliki ketinggian 20 meter, dengan lebar 50-60 meter dengan material betonan proyek dan tanah.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor telah berkoordinasi dengan PT KAI, supaya mengambil langkah cepat untuk menormalkan kembali ruas Jalan Saleh Danasasmita yang longsor.
“Karena ini kan aksesnya alternatif ke Wilayah Pamoyanan lalu ke Sukabumi. Ini juga berimbas kepada terputusnya layanan Perumda Tirta Pakuan kepada hampir 36 ribu pelanggan,” ujar Theo.(fat)
Artikel Terkait
Dampak Angin Kencang dan Tanah Longsor, BPBD Catat Hampir 500 Bangunan Rusak di Bogor
Waspada! 10 Wilayah di Jakarta Ini Berpotensi Longsor Bulan November Ini, Begini Imbauan dari BPBD
Ada Longsor di Jalan Raya Tajur Kota Bogor, Pengendara Harus Ekstra Hati-hati Jika Tidak Ingin Celaka
Akibat Banjir dan Longsor, Pemkot Depok Gelontorkan Dana Rp50 Miliar Untuk Perbaikan
Hati-hati Buat Warga Bogor dan Sukabumi, Jembatan Cikereteg Kembali Longsor