Senin, 22 Desember 2025

Jumlah Gelandangan di Kota Bogor Terus Meningkat, Mayoritas Berasal dari Kabupaten Bogor dan Sukabumi

- Kamis, 26 Oktober 2023 | 20:02 WIB
Salah seorang pengemis saat meminta-minta di JPO Paledang, Kota Bogor. (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)
Salah seorang pengemis saat meminta-minta di JPO Paledang, Kota Bogor. (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Berdasarkan pendataan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, jumlah gelandangan dan pengemis di Kota Bogor mengalami peningkatan. Dalam dua bulan terakhir, jumlah gelandangan dan pengemis di Kota Bogor ada 200 orang.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, upaya yang dilakukan untuk penanganan gelandangan dan pengemis terus mereka lakukan.

“September hingga Oktober ini naik (jumlah kasus gelandangan dan pengemis),” kata Dody Wahyudin kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).

Dody mengatakan, berdasarkan catatan Dinsos Kota Bogor, September sebanyak 90 orang dan Oktober sebanyak 96 respon kasus. Jumlah kasus gelandangan dan pengemis di Kota Bogor sempat menurun pada Juni, Juli, hingga Agustus.

Baca Juga: Bayi Laki-laki 5 Bulan ‘Hamil’ di Sumbar Sudah Selesai Jalani Operasi, Ini Hasil Diagnosa Dokter

Bulan Juni lalu, sambungnya, jumlah gelandangan dan pengemis yang ditangani tercatat 62 kasus, Juli ada 41 kasus, Agustus ada 30 kasus.

Dody Wahyudin mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan jumlah gelandangan dan pengemis di Kota Bogor terus meningkat.

Pertama yang bersangkutan tidak mampu bekerja, tidak punya modal usaha, dan tidak punya keterampilan kerja. Mereka tidak punya pilihan lain dan lebih suka menjadi gelandangan dan pengemis.

Baca Juga: Kisah Sukses BRInita di Jayapura, Urban Farming Jadi Gaya Baru Bertani di Lahan Sempit Gurabesi

“Masyarakat di Jabodetabek sekarang tau kalau PPKS di kota Bogor di layani kesejahteraan sosialnya. Makanya, ada beberapa gelandangan ini dibuang dari daerah lain ke kota Bogor dan juga faktor himpitan ekonomi yang kian berasa,” jelas Dody Wahyudin.

Dody Wahyudin menjelaskan, sebagian besar gelandangan dan pengemis di Kota Bogor berasal dari Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Makanya, mereka berkoordinasi dengan Dinsos dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) setempat.

“Bagaimana caranya agar PPKS ini tidak kembali mengemis di Kota Bogor. Kalau sudah ranahnya di Kabupaten Bogor dan Sukabumi, kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa, karena bukan wilayah Kota Bogor,” jelasnya.

Baca Juga: Kampanyekan Prabowo dan Mulan Jameela di Area Militer, Ahmad Dhani Minta Maaf dan Akui Langgar Etika

Dody menyebutkan, ada dua penanganan dilakukan Dinsos Kota Bogor setelah menjaring gelandangan dan pengemis ini. Pertama mengembalikan yang bersangkutan ke keluarganya atau dititip ke panti sosial milik pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X