Tolak Aturan Toilet Siswa Berbayar, Guru MAN di Madura Dimutasi Secara Sepihak

RBG.ID - Kisah seorang guru dari MAN 1 Pamekasan, Madura dimutasi sepihak gegara menolak toilet berbayar.

Mohammad Arif, guru dari MAN 1 Pamekasan, Madura, yang berstatus ASN itu mengaku dimutasi sepihak dari sekolah negeri asalnya ke sekolah swasta.

Meski mutasi diterima dari Kemenag, Mohammad Arif menduga masalah tersebut dipicu oleh konflik internal antara dirinya dan kepala sekolah.

Baca Juga: Guru MAN 1 Pamekasan Tiba-tiba Dimutasi Sepihak Gara-gara Tak Setuju Pemberlakuan Tarif Toilet Sekolah

Konflik berawal saat Mohammad Arif menolak kebijakan Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan, Madura yang hendak menetapkan kebijakan toilet berbayar di sekolah.

"Saya tidak setuju. Ini kan fasilitas sekolah untuk dimanfaatkan pelajar. Kok mau ditarik bayaran," ucap Mohammad Arif.

Dikutip dari Jawa Pos via Radar Madura, Mohammad Arif menduga konflik tersebutlah yang membuat dirinya dimutasi sepihak ke MA Mifathus Sudur.

"Pulang dari umrah, saya dipanggil pihak Kemenag dan diberi surat mutasi. Alasannya tidak jelas," jelasnya.

Baca Juga: Link Nonton HD Subtittle Indonesia drama ‘Song Of The Bandits’ dan Sinopsisnya

Alasan Mohammad Arif menolak toilet berbayar adalah sekolah merupakan milik negara.

Sehingga seluruh fasilitas yang ada di lingkungan sekolah bisa digunakan siswa secara gratis.

Karena berbeda pendapat, Kepala Sekolah MAN 1 Pemekasan, Madura mengeluarkan keputusan baru.

Mohammad Arif langsung dikeluarkan dari daftar anggota Pengendalian Mutu MAN 1 Pemekasan, Madura.

"Saya menduga ini rekomendasi Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan," ujarnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News